Khofifah Undang Menkop Jadi Narasumber Kongres VIII Muslimat NU di Surabaya

Khofifah Undang Menkop Jadi Narasumber Kongres VIII Muslimat NU di Surabaya Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, bersama Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP , Khofifah Indar Parawansa, terus berupaya memastikan Kongres XVIII yang akan digelar pada 12-15 Februari 2025 di Asrama Haji Surabaya berlangsung sukses dengan mendatangkan narasumber berkompeten dari berbagai elemen.

Untuk itu, Khofifah tak hanya mengundang Menteri Sosial serta Menteri Agama, namun pihaknya juga bersilaturahmi dan mengundang Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi untuk hadir sebagai salah satu pemateri dalam Kongres XVIII .

Baca Juga: Tim Tantular Kediri Siap Bantu Masyarakat Tangani Tawon Vespa dan Ular

“Jadi silaturahmi hari ini memang sengaja kami lakukan dengan harapan beliau bisa hadir dalam gawe akbar pada Februari 2025 mendatang yaitu Kongres XVIII,” kata Khofifah, Minggu (8/12/2024).

Pasalnya, Kementerian Koperasi menjadi elemen strategis yang sangat erat kaitannya dengan gerakan ekonomi yang dilakukan . Terutama karena memiliki koperasi An-Nisa yang jaringannya sudah ada di setiap cabang di seluruh daerah di Indonesia.

Lebih lanjut Khofifah dalam kesempatan ini juga menyampaikan komitmen untuk mendukung program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga: Jatim Penghasil Durian Terbesar, Khofifah Bakal Jadikan Ekspor Unggulan Demi Kesejahteraan Petani

“Melalui Koperasi An-Nisa kami siap untuk mendukung program Pak Presiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis. Sudah menjadi komitmen kami bahwa akan berjalan berseiring untuk menyukseskan program pemerintah,” tegasnya.

Ditegaskannya bahwa juga memiliki jaringan satuan pendidikan jenjang SD maupun MI yang juga siap untuk menjadi sasaran program MBG ini. Dimana koperasi bisa menjadi penyedia bahan pangan untuk implementasi program MBG.

“Menurut kami, program makan bergizi gratis ini sangat strategis dan akan mendatangkan manfaat besar bagi bangsa. Tak hanya akan meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak, tapi kami juga optimistis akan berimplikasi pada kenaikan IPM, mendatangkan multiplier effect di sektor ekonomi,” ujar Khofifah.

Baca Juga: Bicara Toleransi di UINSA, Khofifah Ungkap Pengalamannya Tangani Konflik di Tolikara Papua

Di sisi lain, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyambut baik silaturahmi jajaran PP . Pihaknya juga menyampaikan komitmennya untuk siap untuk mendukung Kongres XVIII .

“Kami siap mendukung kelancaran dan suksesnya Kongres di Surabaya awal tahun mendatang,” tegasnya.

Baca Juga: Resmikan Han Palace dan Legacy Ballroom, Khofifah Optimistis Perkuat Sektor MICE di Jawa Timur

Tidak hanya itu, Menkop Budi Arie Setiadi juga mengapresiasi komitmen yang mendukung salah satu program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Terlebih lagi, memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” kata Menkop.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan baku seperti telor, beras, susu dan lainnya hingga terlibat untuk distribusinya pada program MBG. Oleh sebab itu dia meminta agar dilakukan validasi koperasi-koperasi aktif yang siap untuk terlibat dalam program tersebut.

Baca Juga: Khofifah Imbau Masyarakat Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang

“Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki Multiplier effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Menkop Budi Arie.

Menkop menyebut Kabupaten Sukabumi bisa dijadikan sebagai percontohan karena ekosistemnya sudah terbentuk dengan baik. Bahkan, koperasi-koperasi yang ada di Sukabumi sudah dipetakan untuk terlibat program MBG.

Bagi dia, ini piloting (Sukabumi) yang yang paling bagus dari 85 piloting dan ini bisa ditiru untuk Satuan Pelayanan MBG di daerah lain.

Baca Juga: Khofifah Apresiasi Perajin Tenun Ikat Parengan Lamongan yang Tetap Eksis hingga Generasi ke-3

“Yang pasti, keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan. Sebab, salah satu tujuan dari program ini bagaimana perekonomian rakyat bergerak,” pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO