JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan tim dari FIFA dan AFC akan berkunjung ke Jakarta dalam waktu dekat untuk mengetahui perkembangan sepak bola Tanah Air.
"Dalam waktu dekat ini akan ada tim dari FIFA dan AFC berkunjung ke Jakarta untuk mengetahui lebih jauh perkembangan sepak bola Tanah Air. Demikian hasil keputusan saya dengan Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah," ujar Menpora melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan Sheikh Ahmad Al Sabah yang merupakan salah satu anggota Komite Eksekutif FIFA itu dalam acara general assembly di Ashgabat, Turkmenistan, guna membahas laporan perkembangan kesiapan Indonesia menjelang Asian Games 2018.
Sebelumnya, Zuhairi Misrawi, anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi bentukan Kemenpora juga menyebut bahwa Menpora Imam Nahrawi telah bertemu dengan petinggi konfederasi sepakbola dunia atau FIFA di Turkmenistan.
Zuhairi Misrawi mengatakan bahwa Imam Nahrawi bertemu dengan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Turkmenistan di mana salah satunya adalah untuk membahas tentang perbaikan persepakbolaan Indonesia melalui penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh Tim Transisi.
Baca Juga: Imam Nahrawi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Usai Jalani 7 Tahun Penjara
“Pak Imam Nahrawi kan sudah bertemu dengan salah satu Komite Eksekutif FIFA di Turkmenistan. Beliau mengajukan proposal yang isinya road map pembenahan sepakbola nasional,” ujar Zuhairi Misrawi.
“Nanti bisa dilihat apakah masih ada yang kurang, atau bisa diterima oleh FIFA,” tambahnya.
“Kita melihat pengalaman beberapa negara yang pernah kena sanksi dari FIFA, seperti Australia dan Brunei Darussalam. Pemerintah mereka bisa berunding dengan FIFA dan akhirnya bisa terlepas dari sanksi,” lanjut Zuhairi Misrawi.
Baca Juga: Pernah Dijanjikan Jadi PNS, Mantan Atlet Atletik SEA Games Asal Sampang Hanya Jadi Guru Honorer
“Mereka (Australia dan Brunei) itu mau mengikuti pemerintahnya. Itulah yang kami lihat sebagai pengalaman yang bisa diterapkan Indonesia, untuk mereformasi tata kelola sepakbola,” imbuh pria asal Madura ini. (Antara/Sidomi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News