GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski jadwal pelaksanannya belum ditentukan, Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Gresik 2025 sudah menjadi perbincangan hangat para kader partai berlambang pohon beringin.
Informasi yang dihimpun, untuk bisa terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Gresik dibutuhkan biaya yang cukup tinggi.
Baca Juga: Fajar Optimis Menang Tanpa Money Politik Dalam Pemilihan Ketua Golkar Gresik
Menurut salah satu pengurus DPD Golkar Gresik, calon ketua yang ingin terpilih harus memiliki finansial yang cukup untuk membeli suara
"Jadi, ini sudah tradisi dalam setiap kontestasi (musda). Finansial (uang) itu penentu juga. Suara diberikan itu tidak gratis," ujar pengurus partai yang enggan disebutkan namanya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (2/1/2025).
Ia mengungkapkan, pada musyawarah daerah sebelumnya, harga satu suara bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Ahmad Nurhamim Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Suara Dalam Pemilihan Ketua DPD Golkar Gresik
"Rp20 juta per suara itu dulu, Mas. Sekarang sudah 2 kali lipatnya," ujarnya.
Bahkan, ia menyebut saat ini sudah ada kandidat yang siap untuk menggelontorkan anggaran Rp40 juta per suara. "Bahkan Rp50 juta per suara," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, sudah ada 6 kader yang menyatakan siap maju sebagai calon ketua dalam Musda DPD Golkar Gresik tahun ini.
Baca Juga: Digadang Maju Calon Ketua Golkar Gresik, Miftahol Jannah Tak Bisa Menolak
Mereka adalah, Andi Fajar Yulianto, Asroin Widiana, Wongso Negoro, Anis Ambiyo Putri, Khusnul Fiqhan, dan Miftahol Jannah.
Jika benar-benar maju dalam musda, mereka bakal memperebutkan 23 suara. Yakni 18 suara dari pengurus kecamatan (PK), organisasi masyarakat (ormas), organisasi sayap (orsa), DPD Gresik, dan DPW Golkar Jatim. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News