MADIUN, BANGSAONLINE.com - Oktaria, warga Campursari Sogaten, menikmati hari-hari pertamanya sebagai ibu dari 3 anak dalam sebuah rumah sakit di Kota Madiun. Anak ketiganya lahir melalui prosedur operasi caesar, sebuah pengalaman baru yang penuh tantangan tetapi juga penuh rasa syukur.
“Ini pertama kalinya saya menjalani operasi caesar. Awalnya saya khawatir, tapi pelayanan di rumah sakit sangat baik. Semua berjalan lancar tanpa kendala, dan saya merasa tidak dibedakan dengan pasien lain,” kata Oktaria mengenang proses persalinannya yang berlangsung dua hari sebelumnya.
Baca Juga: RS Hermina Kota Madiun Kembali Gelar Pelatihan Pertolongan Korban Kecelakaan untuk Driver Ojol
Ia merupakan peserta program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional. Program ini telah menjadi pendamping setia bagi banyak keluarga Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan, termasuk di saat-saat krusial seperti persalinan.
Menurut dia, operasi caesar yang dijalani sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016. Ketentuan ini memastikan bahwa tindakan medis yang dilakukan di fasilitas kesehatan hanya dilakukan jika ada indikasi medis yang jelas.
Hal tersebut memberikan rasa aman kepada peserta JKN seperti Oktaria, yang tidak perlu mengkhawatirkan biaya tambahan selama prosedur berlangsung. Lebih dari itu, kemudahan administrasi menjadi nilai tambah yang dirasakan.
Baca Juga: Berikut Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Ia mengungkapkan bahwa anaknya yang baru lahir langsung didaftarkan sebagai peserta JKN, berkat kerja sama antara BPJS Kesehatan dan instansi terkait.
“Anak saya langsung terdaftar sebagai peserta JKN. Prosesnya mudah dan sangat membantu,” ucapnya.
Selanjutnya, Oktaria menginformasikan bahwa program seperti Bayi Lahir Oleh NIK, Dokumen Kependudukan, dan Jaminan Kesehatan (BROKOHAN) menjadi bagian penting dari pengalaman ini. Melalui kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, program ini dirancang untuk mempermudah ibu-ibu seperti Oktaria dalam mengurus dokumen dan jaminan kesehatan untuk bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Jangan Lupa Bayar! Segini Rincian Iuran Pembayaran BPJS Kesehatan 2025
“Bagi saya, inovasi seperti ini membuat segala proses menjadi lebih sederhana. Tidak ada lagi kebingungan di saat-saat yang sudah cukup melelahkan setelah melahirkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang prosedur layanan JKN. Menurutnya, mematuhi alur yang sudah ditetapkan adalah kunci untuk menghindari hambatan.
“Kalau kita sudah tahu langkah-langkahnya, semuanya terasa lebih mudah. Saya tidak mengalami kendala, mulai dari pendaftaran hingga rawat jalan,” katanya.
Baca Juga: Ayo! Skrining Riwayat Kesehatan Gampang Banget pakai Aplikasi Mobile JKN
Selain itu, fleksibilitas akses layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan melalui penggunaan KTP, NIK, atau aplikasi Mobile JKN juga sangat membantu para peserta.
Oktaria menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan semua pihak yang telah mendukung Program JKN. Baginya, program ini bukan hanya sekadar layanan kesehatan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
“Semoga Program JKN terus ada dan berkembang. Dengan adanya program ini, saya merasa lebih tenang dan terlindungi,” pungkasnya sembari tersenyum. (adv/fer/mar)
Baca Juga: BPJS Kesehatan Optimalkan Aman JKN, Pelayanan Tanpa Antre
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News