Jadi Narasumber Kongres Pendidikan NU, Khofifah Tekankan Pentingnya STEM dan Gizi pada Generasi Emas

Jadi Narasumber Kongres Pendidikan NU, Khofifah Tekankan Pentingnya STEM dan Gizi pada Generasi Emas

JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP , Indar Parawansa menjadi narasumber dalam Nahdlatul Ulama yang digelar dalam rangka Harlah Ke-102 NU di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Kongres tersebut mengangkat tema Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045 dan Kemaslahatan Umat Manusia.

Baca Juga: Jatim Penghasil Durian Terbesar, Khofifah Bakal Jadikan Ekspor Unggulan Demi Kesejahteraan Petani

menekankan pentingnya pengajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) sebagai pendekatan strategis dalam membangun kompetensi generasi masa depan.

Pasalnya, dikatakan konsep pengajaran STEM akan mengajak para anak didik untuk berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, adaptif pada teknologi dan inovasi serta terbiasa untuk praktik memecahkan masalah sehingga terbentuk pola pikir sebagai problem solver.

“Konsep pengajaran STEM mengajarkan anak didik untuk berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, adaptif terhadap teknologi dan inovasi, serta terbiasa mempraktikkan pemecahan masalah. Ini akan membentuk pola pikir sebagai problem solver yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global,” ujar .

Baca Juga: Bicara Toleransi di UINSA, Khofifah Ungkap Pengalamannya Tangani Konflik di Tolikara Papua

Di depan tamu yang hadir mulai dari Rektor Perguruan Tinggi NU, Pengurus Wilayah LP Ma'arif, Pimpinan Pondok Pesantren juga Pengurus RMI mengutip data bahwa rata-rata IQ anak-anak Indonesia menurut world population review (2024 updated) yang berada di angka 78,49.

Rerata IQ anak-anak Indonesia ini ditegaskannya perlu didorong untuk mengejar seperti negara tetangga lainnya seperti Singapura (105,89) rangking 3 dunia, sementara Malaysia (87,58) peringkat 73.

“Kita terpaksa membuat persandingan ini supaya ke depan pendidikan kita semakin maju dengan terus mendorong pengembangan kurikulum, kualitas guru, juga sarana prasarana pendidikan kita,” kata .

Baca Juga: Resmikan Han Palace dan Legacy Ballroom, Khofifah Optimistis Perkuat Sektor MICE di Jawa Timur

menambahkan bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai sejak dini. Ia menekankan pentingnya perhatian pada hari pertama kehidupan, bukan hanya hari pertama kelahiran.

“Sebanyak 80 persen kecerdasan anak terbentuk pada hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, perhatian pada gizi anak sejak dalam kandungan hingga usia dini sangatlah krusial,” jelasnya.

Dalam konteks ini, juga menyinggung Program Makanan Bergizi Gratis () yang menurutnya sangat efektif untuk anak-anak, terutama dalam rangka mendorong peningkatan IQ anak.

Baca Juga: Khofifah Imbau Masyarakat Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang

“Asupan protein dan kalori yang cukup menjadi sangat penting. Saya sering ke daerah pinggiran dan pedalaman dan melihat langsung bagaimana warga pedalaman berupaya memenuhi kebutuhan gizi mereka dan itu tidak mudah. Maka program ini sangat baik ketika kita ingin membangun generasi yang berkualitas,” katanya.

mengungkapkan bahwa sebelum Presiden Prabowo Subianto dilantik, ia sempat berdiskusi dan menyampaikan agar program bisa turut menyasar anak-anak di jenjang Raudhatul Athfal (RA). Hal ini penting untuk memastikan kecukupan gizi anak sejak dini.

“Dan apa yang dilakukan melalui program ini sejatinya ada referensinya sebagaimana dilakukan di dapur umum Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Baghdad yang sudah berjalan selama 900 tahun,” kata .

Baca Juga: Khofifah Apresiasi Perajin Tenun Ikat Parengan Lamongan yang Tetap Eksis hingga Generasi ke-3

Di sisi lain, ia juga menyinggung posisi Indonesia yang berada di peringkat 27 atau meningkat 7 point dalam daya saing global.

Hal ini harus menjadi semangat bersama dimana kualitas SDM generasi bangsa harus didorong peningkatannya di segala lini.

“Kita harus menjaga dan terus meningkatkan daya saing bangsa. Pendidikan yang berkualitas dan gizi yang baik adalah langkah strategis untuk mencapainya,” pungkasnya.

Baca Juga: Sebanyak 4.447 Sapi di Jatim Sembuh dari Virus PMK, Khofifah Apresiasi Pemerintah hingga Peternak

Kongres ini dihadiri oleh para tokoh pendidikan, akademisi, dan pengambil kebijakan yang berkomitmen untuk mendorong transformasi pendidikan demi kemaslahatan umat dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045. (dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO