Presiden Prabowo Ngaku Disebut Bajingan Tolol, Ini Kata Rocky Gerung

Presiden Prabowo Ngaku Disebut Bajingan Tolol, Ini Kata Rocky Gerung Rocky Gerung

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku sering mengalami kritik keras dari berbagai pihak. Bahkan, kata Prabowo, ada yang menyebut dirinya .

Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat berpidato dalam pembukaan Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

Baca Juga: Jokowi Disebut Mau Bisnis Rumput Laut, Beberapa Menteri Sering Sowan ke Solo

Istilah itu kerap dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung. Tapi Rocky Gerung tidak mengalamatkan ke Prabowo, melainkan ke Jokowi waktu menjabat presiden.

Namun masyarakat kini malah menyoroti Rocky Gerung. Tokoh pro demokrasi itu mengaku kebanjiran WA.

"Ya pidato pak presiden itu juga sensasional karena kemudian beliau menyebutkan ada yang mengatakan saya bajingan, yang tolol tuh tapi anda tahu kan siapa dia lalu saya kebanjiran WA," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga: Santri Pesantren Kompleks Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi, Bahas Kemungkinan Perang Dunia Ke-3

Rocky mengungkapkan pesan WA itu berisi pertanyaan apakah sosok yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto adalah dirinya.

Rocky Gerung menjelaskan istilah dimaksudkan untuk Presiden Jokowi.

"Semua orang tahu konteksnya bahwa saya mengucapkan istilah itu pada Presiden Jokowi waktu itu karena kebijakan dia yang tidak masuk akal," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Punya Hutang Budi Politik pada Jokowi? Lunas! Ini Faktanya

Apakah Rocky Gerung tak berani mengeritik Prabowo?

"Lalu orang bertanya apa Pak Rocky enggak berani kritik Pak Probowo lalu saya bilang apakah Probowo Subianto itu ijazahnya palsu. Apakah Prabowo Subianto itu punya ambisi untuk meneruskan kembali proyek-proyek Jokowi. Apakah Prabowo Subianto ingin menambah kereta cepatApakah Prabowo Subianto ingin membangun istana untuk kepentingan dia sendiri?" tanya Rocky Gerung.

Rocky lalu menyebut harapan publik kepada Prabowo Subianto sangat tinggi. Hal itu berkaca pada elektabilitas Prabowo yang signifikan kemudian popularitas dan akseptabilitas tinggi. Rocky pun menduga Presiden Prabowo Subianto akan segera memangkas Kabinet Merah Putih. Menurut Rocky Gerung, hal tersebut merupakan hal yang rasional agar Presiden Prabowo lebih cepat mengeksekusi kebijakan yang pro rakyat. "Kita boleh menduga bahwa Prabowo menginginkan kan ada semacam kepatuhan dari kabinetnya untuk bukan patuh, bukan patuh pada Presiden tapi patuh pada kepentingan rakyat," imbuhnya.

Baca Juga: Prabowo Berikan Minyak Urut dan Bunga Anggrek ke Megawati, Apa Maknanya?

"Tapi tidak tidak mampu untuk melihat fakta baru bahwa kepentingan rakyat itu berbeda dengan dukungan mobilisasi yang diberikan ketika Jokowi menjadi presiden kepentingan rakyat di era Prabowo," sambung Rocky.

Rocky juga melihat Prabowo Subianto mulai mengambil jarak dari pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. "Bagaimana caranya itu soal kemampuan diplomatis di dalam retorika dan dalam taktik oleh Presiden Prabowo sendiri," imbuhnya.

Seperti ramai diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan ceritanya kerap mengalami kritik keras dari berbagai pihak. Curhatan itu disampaikan Presiden Prabowo dalam resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Tekankan Asas Contrarius Actus dalam Proses Penyelesaian Polemik Pagar Laut

"Memang ada yang mengatakan saya ini tolol, ada. Enggak apa-apa. Ada yang mengatakan saya bajingan yang tolol, tapi saya enggak sebut namanya kalian sudah tahu loh," ujar Prabowo dalam resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

Namun, Prabowo tidak merinci siapa yang memberikannya kritik sebagai bajingan dan tolol. Hanya saja, dia enggan mempersoalkan kritikan tersebut. "Enggak apa-apa. Tapi kami paham dan kami mengerti," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam. 

Baca Juga: Jokowi Terkunci dan Game Over, Jika Mega Bertemu Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO