![Penemuan Jasad Membusuk Gegerkan Warga Karangpilang Penemuan Jasad Membusuk Gegerkan Warga Karangpilang](/images/uploads/berita/700/4bac0c62e9aaa54046577ed56c554d0b.jpg)
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Takmir Masjid Al-Hidayah di Jalan Mastrip, Karangpilang, menemukan jasad yang telah membusuk dengan kondisi leher tergantung di atas menara masjid setinggi 35 meter dari tanah, Minggu (16/2/2025) sekira pukul 08.00 WIB.
"Pihak Takmir Masjid Al-Hidayah melaporkan temuan jasad yang telah membusuk dengan leher tergantung menggunakan tali putih yang diikat di penopang tiang menara paling atas," kata Kapolsek Karangpilang, Kompol Rahayu Rini.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Tangkap Pelaku Pencabulan Anak
Jasad tersebut memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 160 cm, perawakan kurus, berusia sekitar 23 tahun. Korban mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, topi hitam, sandal jepit hijau, dan di tangan kirinya terdapat gelang tali.
Kapolsek Karangpilang menjelaskan, pihaknya meminta bantuan Damkar Surabaya dan Unit Inafis Polrestabes Surabaya untuk proses evakuasi yang memakan waktu hampir 5 jam, karena ruang di dalam menara cukup sempit. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan katrol manual dari luar menara.
Di tubuh jasad tidak ditemukan identitas, sehingga dilakukan identifikasi setelah jasad diturunkan ke tanah.
Baca Juga: Soal Penipuan UMKM yang Rugikan Ratusan Juta, Inspektorat Surabaya Panggil 3 Pegawai Outsourcing
Sarmiati (50), pemilik warung bebek sederhana di depan Masjid Al-Hidayah, mengenali jasad tersebut sebagai karyawannya bernama Adi (25) asal Jambi, yang hilang sejak 21 Januari 2025.
“Jenazah yang bunuh diri di atas menara masjid adalah karyawan saya,” akunya.
Ia mengatakan bahwa korban tinggal bersamanya di Jalan Kebraon Gang II. Lalu, Adi pamit untuk sholat Isya di masjid namun tidak pernah kembali sejak 21 Januari 2025 sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Diduga Mabuk Berat, Mahasiswi UNUSA Tewas Usai Jatuh saat Berboncengan di Sekitar Mapolda Jatim
Sarmiati pun melaporkan orang hilang ke Polsek Karangpilang setelah korban tidak pulang 2 hari. Menurut laporan yang diterima, beberapa teman Adi sempat melihatnya mengamen di sekitar Jalan Wiyung pada awal Februari 2025 sebelum akhirnya menghilang.
“Mungkin karena hutangnya banyak, dan sering ditagih oleh teman-temannya sehingga ketakutan dan minggat. Kemungkinan hutang menumpuk karena kerap bermain judi online, dan dia (korban) cerita sendiri ke saya,” tutup Sarmiati.
Jasad Adi diperkirakan sudah meninggal sekitar 10 hari.
Baca Juga: Warga Gagalkan Aksi Curanmor di Surabaya
"Jenazah diautopsi di RS Bhayangkara. Bagi keluarga korban, bisa mendatangi Polsek Karangpilang untuk membantu dalam proses pemakaman," ucap Kapolsek Karangpilang. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News