MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ratusan bidan asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menuntut dipekerjakan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tenaga medis berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) ini sedianya menemui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) hari ini.
“Kami bergabung dengan seluruh bidan desa PTT menuntut kepastian kerja sebagai pegawai tetap negara. Kami meminta SK pemerintah untuk pengangkatan bidan PTT sebagai PNS,” kata Ani, Ketua Forum Bidan PTT Kabupaten Mojokerto, Senin (28/9).
Baca Juga: Khawatir Digusur, Petani Pengelola Hutan Datangi Kantor KPH Perhutani Mojokerto
Menurut Ani, bidan desa PTT yang bertugas selama bertahun-tahun di pelosok desa masih belum mendapatkan tanggapan yang serius dari pemerintah Presiden Jokowi. Padahal berbagai dukungan dari pemerintah daerah, DPRD, DPD RI dan DPR RI sudah ada untuk merekomendasikan para Bidan Desa PTT diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Para bidan sudah bertahun-tahun mengabdi. Bahkan ada yang sudah berstatus PTT sejak tiga belas tahun silam,” imbuh dia.
Menurut dia, honor para bidan desa PTT jauh dari harapan. “Rata-rata honor mereka hanya sekitar Rp 1.450.000 per bulan. Itupun terkadang 2 sampai 3 bulan, baru diterimakan kepada para bidan,” ungkap dia.
Baca Juga: Serap Aspirasi Pendemo, Gus Barra Temui Massa Aksi
“Para bidan sudah bertahun-tahun mengabdi untuk melayani kesehatan masyarkat, terutama masyarakat desa. Ada juga yang sudah mengabdi sampai 13 tahun, kasihan sudah begitu lama tapi status belum jelas”, terang dia.
Para Bidan ini sebelumnya tanggal 14 September 2015 lalu sekitar 2000 Bidan Desa PTT telah melakukan aksi di depan Istana Negara. Namun karena belum mendapatkan kepastian dan keputusan, para Bidan Desa PTT tersebut berencana akan melakukan aksi kembali pada hari Senin, 28 September 2015. (yep/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News