
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, mengungkapkan serangkaian langkah strategis dalam menghadapi kemacetan arus lalu lintas yang diperkirakan akan meningkat selama libur Lebaran 2025.
"Salah satu langkah utama yang akan diambil adalah melaksanakan pemeriksaan intensif atau ramp check terhadap bus pariwisata di beberapa titik strategis di kawasan wisata" kata Heli Suyanto
Menurut dia, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua kendaraan wisata memenuhi standar kelayakan operasional sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keamanan penumpang" ujar Heli
Di samping itu, Pemkot Batu juga merencanakan pemusatan titik parkir bus pariwisata di lokasi yang telah ditentukan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan wisata, dengan mengarahkan kendaraan ke tempat parkir yang terintegrasi dan lebih teratur.
Heli menekankan pentingnya koordinasi yang baik dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memastikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi optimal.
Pihaknya berkomitmen untuk memeriksa, dan memperbaiki kembali jalan-jalan yang dianggap rawan menyebabkan kemacetan, terutama di area publik yang banyak dikunjungi wisatawan.
Selain itu, untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan, pemerintah menyediakan lima armada bus untuk layanan mudik gratis yang ditujukan ke lima daerah tujuan di Jawa Timur.
"Ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang parah," kata Wakil Wali Kota Batu.
Sinergitas ketiga daerah Malang Raya diharapkan dapat menciptakan suatu sistem transportasi umum yang lebih terintegrasi, menyediakan solusi bagi masyarakat yang merayakan Lebaran tanpa harus mengalami stres karena kemacetan.
Heli menegaskan pentingnya sinergitas antara Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang untuk mengelola arus lalu lintas.
“Saya harap ada sinergitas Malang Raya antara Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang untuk mengurai kemacetan selama libur Lebaran nanti.” tuturnya.
Melalui kolaborasi yang erat, Pemkot Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang dapat merumuskan strategi efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Upaya ini tidak hanya penting untuk satu kali perayaan, tetapi juga dapat digunakan sebagai model untuk perayaan-perayaan lainnya di masa depan.
Pemerintah setempat mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan mudik gratis ini sebagai bagian dari upaya bersama menjaga kelancaran arus lalu lintas. Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, diharapkan perjalanan menuju perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kebahagiaan.
Dengan langkah-langkah tersebut, Heli Suyanto, optimis Pemkot Batu mampu menciptakan pengalaman liburan yang lebih nyaman dan aman bagi wisatawan maupun warga lokal, bahkan di tengah lonjakan kendaraan selama Lebaran.
Sementara itu, dalam upaya menjaga keamanan dan keselamatan selama masa liburan. Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menekankan pentingnya kerja sama antara pelaku usaha pariwisata dan pihak kepolisian untuk menjamin kenyamanan para wisatawan.
"Kota Batu sebagai destinasi wisata favorit harus tetap kondusif agar para wisatawan merasa nyaman dan aman saat berlibur," ucapnya.
Dalam rangka menciptakan suasana aman, ia memastikan kesiapan personel dan kondisi Mapolres Batu tetap optimal dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami ingin memastikan jalur alternatif dapat dimanfaatkan secara maksimal jika diperlukan, sehingga arus lalu lintas tetap lancar," kata Andi.
Menghadapi arus mudik dan libur Lebaran yang diperkirakan akan membawa banyak pengunjung, Kapolres Batu menerapkan patroli intensif untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ia berharap, selama patroli lebaran ini, masyarakat Kota Batu dapat merasakan kenyamanan dan keamanan yang terjamin.
"Kami siap memastikan keamanan, kelancaran lalu lintas, serta kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Ia juga berharap bahwa upaya ini tidak hanya memberikan ketenangan bagi para pengunjung, tetapi juga menjadi berkah bagi seluruh masyarakat.
Disampaikan pula bahwa Penempatan petugas di Pos Pengamanan (Pos PAM) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) akan dilakukan untuk mengawasi dan mengkoordinasikan lalu lintas.
"Diharapkan proses pengaturan arus lalu lintas akan lebih terstruktur dan aman, sehingga para pengunjung dapat menikmati liburan tanpa khawatir terjebak dalam kemacetan yang berkepanjangan," tuturnya.
Dengan adanya komitmen dari pihak kepolisian dan pelaku usaha pariwisata, diharapkan Kota Batu dapat terus menjadi pilihan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, serta tetap menjaga citra baik sebagai destinasi aman dan nyaman (adv/adi/mar)