
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumnep mengadakan Festival Ketupat 2025.
Festival ini digelar bersamaan dengan tradisi Lebaran Ketupat yang merupakan perayaan sepekan seusai Idulfitri oleh masyarakat dengan menyediakan kuliner ketupat (topak).
Adapun rangkaian Festival Ketupat yakni prosesi topak lober (arakan gunungan ketupat, tumpeng ketupat) saronen, perebutan topak, serta pelepasan dara oddag.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, mengatakan dalam Festival Ketupat 2025 diadakan 2 jenis lomba.
Yaitu lomba menu ketupat, yang diikuti oleh perangkat daerah dan desa dari 4 Kecamatan, serta lomba merangkai kreasi ketupat dengan peserta 120 orang.
Peserta festival tidak hanya membuat satu macam saja, melainkan bermacam-macam bentuknya seperti katopa’ sangoh (ketupat yang bentuknya paling umum), katopa’ toju’, katopa’ kope’, katopa’ bhâbâng, katopa’ jhârân, katopa’ masjid, dan jenis lainnya.
“Tujuan kegiatan ini adalah seni budaya pertunjukan dan kuliner dalam rangka melestarikan tradisi, sekaligus mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Iksan.
Iksan menyatakan, Pemkab Sumenep berkomitmen menjadikan budaya lokal sebagai kekuatan pembangunan di segala sektor, termasuk bidang pariwisata.
Ia menyampaikan, bahwa program ini bagian dari pembelajaran budaya yang efektif untuk memperkenalkan makna mendalam tradisi lebaran ketupat kepada generasi muda agar tetap lestari.
“Dan ini adalah bukan hanya sebagai warisan budaya. tetapi sebagai alaram sinyal atau pengingat pentingnya kebersamaan dan kebaikan dalam menjalani kehidupan,” tandasnya.
Festival ketupat tidak hanya menampilkan sajian kreasi menu makanan ketupat dan membuat wadah ketupat. Tetapi penyelenggara juga menggelar berbagai pentas seni dan budaya lainnya. Di antaranya pakaian, musik dan tari tradisional masyarakat Sumenep.
“Penampilan seni dan budaya sebagai bukti bahwa masyarakat Kabupaten Sumenep memiliki ragam atau kekayaan budaya, yang perlu dijaga dan dilestarikan bersama-sama,” ujar Iksan.
“Semangat tellasan topak guna menyatukan seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kemajuan Kabupaten Sumenep melalui sektor pariwisata,” pungkasnya. (aln/adv)