
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif menghadiri pelantikan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Gresik periode 2025–2030 di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Senin (14/4/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Alif menyampaikan selamat kepada pengurus Bamag yang baru dilantik. Ia berharap Bamag dapat menjadi jembatan sinergi antara pemerintah daerah dengan organisasi keagamaan dan para tokoh agama.
"Bamag tidak hanya memiliki peran dalam pembinaan sosial, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Ada tugas pokok dan fungsi kolaboratif antara Bamag dan Pemkab Gresik. Selain itu, Bamag turut mendorong toleransi antarumat beragama, bukan berdasarkan jumlah mayoritas atau minoritas, tetapi atas dasar kesatuan sebagai bangsa," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, Bamag memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Gresik.
Ia mengajak seluruh pengurus Bamag dan umat Kristen yang ada di Gresik untuk bersama-sama mendukung program pembangunan daerah.
"Ada sejumlah program prioritas 100 hari kerja yang sedang kami jalankan, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga penanganan banjir. Kami mohon doa dan dukungan agar program-program ini dapat berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Bamag Provinsi Jawa Timur, Pdt. Daniel Sugianto menyampaikan, ucapan selamat kepada pengurus baru.
Ia menyampaikan Gresik yang dikenal sebagai kota santri, merupakan contoh nyata keharmonisan antarumat beragama.
"Gresik sering disebut sebagai miniatur Indonesia karena keragaman suku, budaya, dan agama yang hidup berdampingan secara damai. Perbedaan bukanlah penghalang, justru menjadi kekuatan dalam kebersamaan," ungkapnya.
Ia mendorong pemerintah dan gereja menjadi mitra yang sehat dan harmonis dalam mendukung pembangunan, baik secara fisik maupun spiritual.
Daniel juga mendorong agar tercipta ruang-ruang dialog terbuka antaragama untuk mempererat keharmonisan.
"Mari kita jadikan Bamag tidak hanya sebagai lembaga formal, tetapi juga sebagai mitra yang aktif hadir di tengah masyarakat. Bamag harus menjadi pembawa damai, harapan, dan solusi bagi kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Bamag Kabupaten Gresik, Pdt. Royke William David, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan oleh Pemkab Gresik kepada kepengurusan Bamag sebelumnya.
"Banyak kegiatan keagamaan dan sosial yang telah mendapat dukungan dari Pemkab Gresik, termasuk bantuan sosial. Kami menyampaikan terima kasih, dan ke depan Bamag siap berkontribusi dalam berbagai kegiatan, baik internal maupun dalam kolaborasi bersama pemerintah daerah," tandasnya. (hud/van)