SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Mobil pikap warna hitam nomor polisi W 8680 NL yang dibakar massa di pesisir Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, ternyata sempat dilempari batu.
"Saat melihat ada pikap masuk lokasi penambangan pasir, massa spontan melempari batu ke mobil. Sopir melarikan diri, dan mobil dibiarkan di pesisir pantai," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin, Jumat (02/10).
Baca Juga: Dinkes P2KB Sumenep Catat Kasus 1.323 Kasus DBD Sepanjang Tahun 2024
Ia memaparkan, tidak berselang lama dari pelemparan batu itu, massa dalam jumlah besar datang dan membakar mobil yang ditinggal sopirnya. "Kejadiannya sangat cepat. Setelah melempari batu, warga tiba-tiba membakar mobil," ujar dia.
Saat kejadian, mobil pikap tersebut belum sempat memuat pasir. Namun warga tetap nekat membakar mobil, diduga karena kesal dengan penambangan pasir di daerahnya.
"Ya bisa jadi warga ini kemudian emosi. Karena sudah beberapa kali terjadi penambangan pasir liar disitu," ungkap dia.
Baca Juga: Kacabdin Pendidikan Jatim Sumenep Ngaku Sudah Panggil Oknum Guru SMAN 1 Arjasa yang Jarang Ngajar
Sementara, salah seorang warga, Wawan mengungkapkan, penambangan pasir liar sudah sering terjadi di daerah tersebut. Warga sudah berusaha melakukan penutupan dan penghentian penambangan pasir itu dengan berbagai cara.
"Bahkan beberapa waktu lalu, warga sempat berupaya menghentikan penmabangan pasir ini dengan merobohkan pohon asam di akses jalan masuk ke penambangan. Tapi tetap saja mereka nekat menambang," ucap dia. (jas/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News