
BANGSAONLINE.com – Guru Besar (Gubes) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Wiwik Anggraeni menggagas penerapan analisis prediksi untuk merencanakan keputusan strategis.
Hal tersebut ia lakukan karena data merupakan aset dan pondasi utama dalam menentukan strategi untuk masa depan. Namun, sumber dan jenis data yang bervariasi membuat pengolahannya menjadi kompleks dan kurang maksimal.
Wiwik menerangkan bahwa analisis prediksi menggunakan berbagai pendekatan untuk meramalkan pola dari suatu tren berdasarkan data historis.
“Teknik ini memanfaatkan kumpulan data yang kompleks atau big data untuk kemudian diproses menjadi suatu keputusan,” terang Wiwik, (22/4/2025).
Terkait big data, lanjut Wiwik, terdapat lima karakteristik utama yang dapat tercermin dari data. Beberapa karakteristik tersebut menggambarkan ukuran, kecepatan, keragaman, keandalan, dan manfaat dari data yang ada. Tak hanya itu, big data juga memunculkan tantangan dalam pengelolaan datanya.
“Misalnya, bagaimana menyimpan data dengan baik serta analisis yang diperlukan untuk menginterpretasikannya,” jelas Wiwik.
Ia mencetuskan inovasi dengan mengolaborasikan pendekatan tersebut dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Beberapa inovasi yang ada yaitu menggabungkan AI dan machine learning, mengembangkan pemrosesan data secara real-time, dan meningkatkan transparansi pengelolaan data dengan Explainable AI (XAI).
“Selain itu, ada juga terobosan AutoML yang membuat AI bisa mengerjakan semuanya secara otomatis,” imbuhnya.