
TUBAN,BANGSAONLINE.com - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Tuban telah menggelar media briefing APBN Tuban untuk periode 1 Januari hingga 31 Maret 2025 di kantor setempat, pada Rabu (23/4/2025).
Pada acara tersebut KPPN telah merelease beberapa kinerja APBN Kabupaten Tuban.
Di antaranya, penerimaan perpajakan, penerimaan PNBP, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat, Realisasi Transfer ke daerah dan update terkini realisasi belanja APBN Tahun Anggaran 2025.
Dari beberapa item yang menjadi pembahasan, KPPN menyoroti Dana Desa (DD) dam DAL Fisik yang belum terserap sama sekali alias 0 persen.
Kepala KPPN Tuban, Martina Sri Mulyani menjelaskan, hingga 31 Maret 2025 realisasi transfer ke daerah dan Dana Desa telah mencapai Rp552,81 Milyar dengan capaian 22,75 persen dari pagu Rp2,42 Triliun.
Rinciannya, untuk Dana Bagi Hasil (DBH) telah realisasi 121,21 Milyar dari pagu Rp552,77 Milyar atau terserap sekitar 21,93 persen.
Lalu, untuk Dana Alokasi Umum (DAU) terealisasi sekitar 324,40 Milyar dari pagu Rp 1.093 Triliun atau sudah terserap sekitar 22,26 persen.
"Untuk DAK Non Fisik dari pagu Rp 407,58 Milyar telah terealisasi sekitar Rp 107,19 Milyar atau terserap sekitar 26,3 Milyar," papar Martina.
Selain tiga poin itu, ada item DD atau DAK Fisik hingga 23 April 2025 ini belum terserap sama sekali alias 0 persen.
Untuk DD yang belum terserap dengan pagu sekitar Rp 307,05 Milyar yang nantinya akan digunakan oleh ratusan desa yang ada di Kabupaten Tuban. Sedangkan, DAK Fisik belum terserap untuk pagunya sebesar Rp69,47 Milyar.
"Dua item itu belum terserap karena ada beberapa dokumen yang belum terselesaikan. Hal ini tentu berbeda dengan tahun 2024 kemarin, meski awal tahun tapi penyerapannya sudah ada," urainya.
Kendati demikian, Martina menyebut, dari 311 desa yang hendak menggunakan DD, ada belasan desa yang sudah mendekati pencairan. Artinya, sudah ada desa yang kemungkinan bisa dicairkan dalam waktu dekat.
"Tinggal melengkapi sedikit dokumen yang berasal dari desa maupun Dinsos P3A dan PMD Tuban. Silakan konfirmasi ke Dinsos,"ucapnya.
Sementara itu, KPPN Tuban juga melaporkan penerimaan perpajakan APBN Kabupaten Tuban hingga 31 Maret 2025. Untuk PPh telah mencapai Rp 37,09 Milyar dengan capaian 9,28 persen dari target.
Selanjutnya, PPN sudah mencapai Rp 13,87 Milyar atau sekitar 8,29 persen dari target. Lalu, pajak lainnya yang diperoleh sekitar Rp 6.841,19 juta atau sekitar 139.076,95 persen sari target yang ditentukan.
"Kalau PBB masih belum," pungkasnya.(wan/van)