KPPN Sampaikan Kinerja APBN di Tuban, Gaji ke-13 Cair Rp11,37 Miliar

KPPN Sampaikan Kinerja APBN di Tuban, Gaji ke-13 Cair Rp11,37 Miliar Kepala KPPN Tuban, Martina Sri Mulyani (kiri), bersama perwakilan dari KPP Pratama Tuban, Kantor Bea dan Cukai Bojonegoro dan perwakilan dari BPS Tuban. Foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban menggelar media briefing untuk memaparkan hasil kinerja APBN per 31 Mei 2025 ini.

Dalam paparan tersebut, KPPN Tuban telah menyalurkan pembayaran gaji ke-13 tahun 2025 sebesar Rp11,37 miliar kepada 2.512 penerima.

"Iya, kami sudah menyalurkan pembayaran untuk gaji ke-13 sebesar Rp11,37 miliar," ujar Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tuban, Martina Sri Mulyani, Kamis (19/6/2025).

Ia menambahkan, pencairan ini dilakukan seusai pemerintah memberikan gaji ke-13 kepada seluruh aparatur negara di pusat maupun daerah. 

Termasuk pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), prajurit TNI dan anggota Polri, para hakim, serta para pensiunan. 

Gaji ke-13 tahun ini mulai dibayarkan pada 2 Juni 2025 berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2025 yang telah ditandatangani Presiden Prabowo.

"Dengan adanya pencairan gaji ke-13 tahun 2025 ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional. Karena dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan," beber Martina.

Selain melakukan pencairan gaji ke-13, KPPN juga menginfokan, bahwa penerimaan perpajakan dengan realisasi pajak sebesar Rp63,10 miliar dari target sebesar 399,55 miliar atau 15,79%.

Hal ini terkontraksi sebesar 7,72% dibandingkan realisasi tahun 2024. Terdiri dari penerimaan PPN sebesar Rp22,11 miliar atau 13,20% dari target, penerimaan PPh sebesar Rp30,41 miliar atau 13,11% dari target, penerimaan PBB sebesar Rp65,24 Juta atau 108,39% dari target, dan penerimaan pajak lainnya sebesar Rp10,51 miliar atau 213.710,20% dari target.

"Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp17,03 miliar atau 143,99% dari target, terkontraksi 3,14% dari tahun 2024," terangnya.

Martina menjelaskan, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp117,69 miliar atau 39,61% dari pagu 297,09 miliar, terkontraksi 35,95% dari tahun 2024. 

Sedangkan, realisasi transfer ke daerah bulan Mei tahun 2025 mencapai Rp918,64 M atau 37,8% dari target pagu 2.43 T. 

Hal itu terdiri dari dana bagi hasil disalurkan 36,93% sebesar Rp204,13 miliar, dana alokasi umum disalurkan 44,52% sebesar Rp486,60 miliar, dana transfer khusus yang terdiri DAK fisik realisasinya sebesar Rp0 miliar dari target pagu Rp69,47 miliar.

"Kalau DAK non-fisik realisasinya sebesar Rp132,07 miliar atau 32,36% dari pagu Rp408,08 miliar. Dana desa realisasinya sebesar Rp95,83 miliar atau 31,21% dari pagu Rp307,05 miliar," pungkasnya. (wan/van)