Hadiri Pembukaan Kongres PDGI XXVIII, Khofifah Optimis Dokter Gigi Akan Tersebar Merata di Jatim

Hadiri Pembukaan Kongres PDGI XXVIII, Khofifah Optimis Dokter Gigi Akan Tersebar Merata di Jatim Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kemenko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, saat menghadiri acara Pembukaan Kongres PDGI XXVIII di Grand City, Surabaya. (Ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara pembukaan Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII Tahun 2025 di Grand City Surabaya, Kamis (15/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa pihaknya optimis ketersediaan dokter gigi akan tersebar merata di seluruh Puskesmas dan dapat melayani masyarakat Jatim.

Ia menjelaskan, berdasarkan data SISDMK per 30 Maret 2025, belum semua Puskesmas di Jatim memiliki 9 jenis tenaga medis dan tenaga kesehatan secara lengkap, termasuk dokter gigi yang menjadi kebutuhan wajib.

Saat ini, terdapat 45 Puskesmas masih mengalami kekosongan tenaga dokter gigi. Khofifah pun berupaya dengan mengkomunikasikan hal tersebut kepada Bupati/Walikota yang di Puskesmasnya masih terkendala kekosongan dokter gigi.

"Dengan sebaran 8.031 dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur, diharapkan kekosongan tenaga dokter gigi di Puskesmas dapat segera terpenuhi," harapnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah mengajak PDGI bersama pemerintah daerah (pemda) memperkuat sinergi untuk menuntaskan permasalahan kesehatan, khususnya gigi dan mulut bagi masyarakat Jatim.

Sebab, menurut Khofifah, permasalahan kesehatan gigi tidak bisa dikesampingkan karena membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Sehingga, peran dokter gigi dalam edukasi hingga perawatan menjadi hal yang sangat penting.

"Saya mengajak seluruh dokter gigi bersinergi, meningkatkan kinerja dengan semangat baru serta berkontribusi bagi kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat Jawa Timur," ujarnya.

Pendekatan komprehensif tersebut dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat melalui edukasi, perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat, hingga peningkatan akses serta kualitas layanan kesehatan gigi di semua lapisan masyarakat.