Ngaji Bareng KH Marzuki Mustamar di Ponpes Ibnu Kholdun Situbondo: Santri Harus Kuasai Ilmu Umum

Ngaji Bareng KH Marzuki Mustamar di Ponpes Ibnu Kholdun Situbondo: Santri Harus Kuasai Ilmu Umum KH Marzuki Mustamar saat ceramah di PP Ibnu Kholdun al Hasyimi

SITUBONDO,BANGSAONLINE.com -Pondok Pesantren Ibnu Kholdun Al Hasyimi, Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki menyelenggarakan Tasyakuran Akhir Tahun Sabtu, (24/5/2025), malam. 

Kegiatan ini diisi dengan agenda Ngaji Bareng KH. Marzuki Mustamar, Pengasuh Ponpes Sabilul Rasyad Malang.

Camat Besuki, Vavan Jaksana, yang hadir bersama jajaran Forum koordinasi Pimpinanan Kecamatan (Forkopimcam) memberikan sambutan dengan mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Kholdun Al Hasyimi telah menjadi bagian komponen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Pemerintah sangat berterikasih telah berbuat untuk mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa," kata Camat Besuki.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Widoropayung, Ustaz Sucipto mengatakan, pentingnya peran serta orang tua santri untuk kemajuan pondok pesantren.

"Dukungan orang tua santri penting bagi perkembangan pendidikan anak di pondok pesentren," ujarnya

Sedangkan, Pengasuh PP Ibnu Kholdun, Kiai Agus Ali Fikri mengingatkan bahwa ujian terberat umat Nabi Muhammad pada akhir zaman yaitu perilaku manusia seperti setan.

"Kerenanya pondok pesentren adalah benteng pertahanan pertama imannya umat Nabi Muhammad," katanya.

Kiai Agus mengatakan, pentingnya pondok pesantren dalam melestarikan ajaran Islam ahlus sunnah wal jamaah.

"Tanpa Pesantren ajaran islam ahlussunnah waljamah akan hilang," pesannya.

Selain itu, Kiai Agus menyebut, eksistensi ilmu akan mengangkat derajat dunia dan akhirat. Khusunya ilmu yang bersumber dari Al Quran.

Ratusan orang yang hadir mengikuti pengajian KH. Marzuki Mustamar dengan khidmat. Kiai Marzuki mengingatkan urgensi umat Islam, khususnya para santri untuk menguasai ilmu baik agama, maupun duniawi.

"Kekayaan, jabatan dan hal dunia lainnya jangan mengalahkan ilmu," ucap Kiai Marzuki

Karenanya, Kiai Marzuki menyarankan untuk selalu patuh, mencintai, berjuang bersama Ulama. Menurutnya, ulama adalah sumber ilmu yang ikut berjuang.

"Cinta ulama, maka selamat, yang sombong maka celakalah," sebutnya.

Mantan ketua PWNU Jawa Timur itu menjelaskan, kedudukan ilmu menempati derajat sangat tinggi bagi Allah.

"Ilmu penting memastikan ibadah sah, dan ilmu penting menjaga agama," jelasnya

Kiai Marzuki menambahkan bahwa segala sesuatu agar kokoh harus ada tiang. 

Tiang agama agar tidak roboh adalah ilmu. Ia menyarankan Ponpes Ibnu Kholdun tidak hanya fokus pada ilmu-ilmu keagamaan saja. Ilmu umum harus mendapat perhatian juga

Ia mencontohkan santri di pesantrennya, tidak hanya hafal Al Quran, tapi juga menguasai berbagai bahasa, dan menempuh Ilmu-ilmu umum, seperti matematika dan kedokteran di perguruan tinggi bergengsi. 

Kiai Marzuki Mustamar memotivasi para orang tua santri untuk semangat dan berkorban finansial untuk kesuksesan anaknya.

"Kalau anaknya mau pinter, jangan eman harta," pungkasnya. (sbi/van)