Pentingnya Deteksi Dini Risiko Penyakit, BPJS Kesehatan Dorong Skrining Riwayat Kesehatan

Pentingnya Deteksi Dini Risiko Penyakit, BPJS Kesehatan Dorong Skrining Riwayat Kesehatan

MALANG,BANGSAONLINE.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan nyata manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. 

Upaya untuk menjamin kesehatan mayarakat dibuktikan dengan adanya fitur Skrining Riwayat Kesehatan yang bisa diakses melalui Aplikasi Mobile JKN. 

Skrining riwayat kesehatan dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif bagi peserta Program JKN untuk mendeteksi dini terhadap penyakit kronis. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono menyampaikan bahwa skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta JKN melalui Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) pada nomor 08118165165, Aplikasi P-Care FKTP maupun Akses Portal QR BPJS Kesehatan, Kamis (12/06/2025)

“Kami menghimbau seluruh peserta JKN untuk melakukan skrining riwayat kesehatan satu kali dalam kurun waktu satu tahun. Skrining riwayat kesehatan ini sangat penting dilakukan untuk pencegahan terhadap penyakit kronis meliputi Diabetes Mellitus, Hipertensi, Ischaemic Heart Disease, Stroke, Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, Anemia Remaja Putri, Tuberkulosis, Hepatitis, Paru Obstruktif Kronis, Talasemia, Kanker Usus, dan/atau Kanker Paru,” ucap Yudhi.

Ditemui dalam kesempatan lain, dokter Puskesmas Kendalsari, Bonita Suharto menyampaikan pentingnya untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan skrining riwayat kesehatan secara rutin untuk deteksi dini dan mencegah penyakit kronis.

Pihaknya juga berkomitmen untuk turut mendukung pelaksanaan skrining riwayat kesehatan dengan mendorong masyarakat melakukan skrining secara rutin. 

Beberapa tindakan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta berolahraga secara teratur dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, langkah penting lainnya dalam menjaga kesehatan adalah melakukan deteksi dini terhadap penyakit. Maka dari itu kami terus memberikan edukasi secara aktif kepada peserta JKN untuk rutin melakukan skrining kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Hal ini penting untuk dilakukan sebelum penyakit berkembang menjadi kondisi yang lebih serius,” kata Bonita.

Bonita juga menyampaikan harapannya agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya skrining riwayat kesehatan. 

Apabila hasil skrining riwayat kesehatan peserta diketahui berisiko terhadap penyakit, maka akan dilakukan pelayanan penapisan/ skrining kesehatan tertentu sebagai upaya tindak lanjut dari hasil skrining riwayat kesehatan dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit tertentu.

Pelayanan penapisan/skrining kesehatan tertentu diberikan sesuai risiko penyakit peserta berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan.

“Apabila hasil skrining menunjukkan bahwa peserta berisiko terhadap penyakit, pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan di FKTP terdaftar dan/atau dirujuk ke FKRTL berdasarkan hasil penapisan/skrining kesehatan tertentu sesuai indikasi medis dan sistem rujukan yang berlaku. BPJS Kesehatan telah menyediakan fitur yang sangat praktis dan harapan kami tetap tinggi agar ke depannya masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi dini,” tambah Bonita.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bila kesadaran masyarakat semakin meningkat, maka akan menciptakan lingkungan yang sehat dan memperkuat ketahanan kesehatan keluarga. 

Dengan sinergi antara pola hidup sehat dan pemanfaatan layanan digital skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN diharapkan risiko penyakit dapat ditekan sejak dini sehingga kualitas kesehatan masyarakat Indonesia juga semakin meningkat.

“Masyarakat bisa mulai semuanya dari hal kecil. Contohnya membiasakan untuk memulai dari rumah misalnya makan makanan yang bergizi, mencuci tangan, memilah sampah rumah tangga, atau mengajak keluarga untuk berolahraga bersama. Sehingga memperkuat pondasi kesehatan bagi seluruh anggota keluarga dan menjaga diri dari berbagai penyakit,” pungkas Bonita.