PT Gudang Garam Besut Surya Inspirasi Schools, Kenalkan Era Baru Pendidikan Internasional

PT Gudang Garam Besut Surya Inspirasi Schools, Kenalkan Era Baru Pendidikan Internasional Ketua Yayasan Surya Dharma Laksana, Suwardi (kiri) dan Pendiri SIS Group of Schools, Jaspal Sidhu saat acara soft launching Surya Inspirasi Schools di Grand Surya Hotel Kediri. (Ist).

"Kami telah membuktikan di berbagai wilayah Indonesia dan Asia Tenggara bahwa pendidikan berkualitas dapat diberikan secara luas jika dijalankan dengan hati yang benar dan sistem yang tepat," ucap Jaspal.

Surya Inspirasi Schools sendiri, lanjut Jaspal, menawarkan jenjang pendidikan Early Years, Primary, dan Middle School, dengan menggabungkan keunggulan kurikulum internasional dan kekuatan kurikulum nasional. 

Selain itu, juga pendekatan terintegrasi ini bertujuan membangun fondasi yang kokoh dalam literasi, numerasi, pengembangan karakter, dan kewarganegaraan global.

"Dengan menggabungkan sistem pendidikan kelas dunia dari Singapura dan kurikulum nasional Indonesia, Surya Inspirasi Schools akan memberikan penekanan pada Bahasa Inggris, penguatan Matematika dan Sains, teknologi, nilai-nilai lokal, serta keterampilan abad ke-21," katanya.

Tak hanya itu, lanjut Jaspal lagi, melalui pendekatan Active Learning dan proses rekrutmen guru yang mengutamakan semangat dan karakter, kami memastikan pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada siswa.

"Surya Inspirasi Schools lebih dari sekadar sekolah. Ini adalah pusat pelatihan, program orang tua dan kolaborasi siswa lintas negara, seperti Myanmar dan Singapura. Sebuah pusat inspirasi dan pembelajaran untuk Kediri dan sekitarnya,"tandasnya.

Indri Savitri selaku Koordinator Kurikulum Inspirasi Schools, yang hadir pada kegiatan itu, mengemukakan, bahwa sekolah ini menggunakan pembelajaran berbasis proyek, pemanfaatan teknologi AI dan pendekatan inkuiri untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia nyata dengan integritas yang kuat.

"Inspirasi tidak hanya mengajarkan mata pelajaran. Kami membentuk pelajar yang siap menghadapi ketidakpastian dan perubahan. Dari STEAM hingga nilai-nilai sosial, dari budaya lokal hingga kewarganegaraan global, siswa dibekali untuk menjalani hidup, bukan sekadar menghadapi ujian,"ujar Indri. (uji/van)