TUBAN, BANGSAONLINE.com - Nelayan di Kecamatan Palang, Tuban dikagetkan dan dibuat miris dengan kondisi laut yang tercemar akibat ceceran minyak mentah. Diketahui, minyak mentah tersebut ternyata berasal dari pipa milik Joint Operating Body-Pertamina Petrpchina East Java (JOB-PPEJ).
Penemuan ceceran minyak mentah di laut Tuban tersebut diketahui oleh nelayan setempat sejak Rabu (14/10) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi ceceran minyak diperkirakan sekitar 1 kilometer dari bibir pantai. Di mana, titik cecerannya ditaksir mencapai kurang lebih 10 hingga 15 kilometer di hamparan lautan. Akibatnya, banyak nelayan di kecamatan setempat mengaku resah karena hal tersebut dapat berimbas pada menurunnya hasil tangkapan..
Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tuban, Muslih, pada BANGSAONLINE.com saat di lokasi kejadian, Kamis (15/10) membenarkan adanya ceceran minyak yang terdapat di sekitar bibir pantai dan di perairan lautan Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban. Ia mengaku banyak dilapori nelayan kareba penghasilannya sepi akibat ceceran tersebut, terutama nelayan rajungan (kepiting laut).
“Tadi kami bersama pihak dinas perikanan dan kelautan masih terlihat ceceran minyaknya. Kalau sudah begini lentung-nya (minyak bercampur lumpur) akan tenggelam ke dasar laut, sedangkan cairan minyak naik ke permukaan laut. Kejadian ini disadari atau tidak dapat merusak biota di laut,” terangnya kepada sejumlah awak media.
Dijelaskan Muslih, beberapa nelayan mengatakan jika ceceran minyak sudah sampai ke daratan. Kondisi ini terjadi, karena pada sore hari ada angin laut berhembus ke daratan. Sehingga, dengan cepat ceceran minyak itu ke bibir pantai. “Ceceran minyak sampai saat ini masih tampak di daratan,” pungkasnya.
Baca Juga: JOB PPEJ Fasilitasi Pelajar SMKN 5 Bojonegoro Praktek UKK
Menindaklanjuti temuan ceceran minyak tersebut, Muslih mengaku akan langsung melaporkan pada Bupati Tuban, H. Fathul Huda, pihak JOB-PPEJ dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban. Namun, sampai saat ini laporan dari HSNI belum mendapatkan penanganan dari JOB-PPEJ.
“Sampai saat ini belum ada informasi terkait penanganannya,” tambahnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News