
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang warga Jl. Nias bernama Meliani (45) melaoporkan lah satu penghuni kosnya bernama RIW alias Rio (36) warga asal Jember atas dugaan pencurian.
Dalam video yang dikirim oleh Melani ke media sosial mengatakan bahwa penghuni kos RIW, telah dicurigai mencuri handphone menghuni kos lainya bernama Yuliana dan telah mencuri Air condisioner (AC) Portabel.
Dari kecurigaan itu Yuliana (39) warga Banyuwangi bersama Meliani melaporkan ke Polsek Gubeng.
Laporan yang disampaikan pada Sabtu (9/8/2025) siang, dengan nomor laporan SLTLK-BISA/206/VIII/YAN.2.5/2025/Surabaya/SPKT Polsek Gubeng.
“Jadi setelah anak kos Yuliana kehilangan handphone seharga 4,5 juta, ternyata saya juga kehilangan AC portabel. Dan saat itu juga saya laporan ke Polsek. Sempat terduga yang kita curigai RIW kita desak dan tanya tapi tidak menjawab,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Setelah melaporkan dan keluar laporan polisi, pada minggu (10/8/2025) pihak Polsek Gubeng bersama tiga pilar mendatangi tempat kejadian Jl. Nias 112.
“Jadi besoknya polisi datang kerumah saya, dan memeriksa RIW yang kebetulan di rumah saya. Memang tidak menemukan hanphone milik Yuliana tapi ditemukan beberapa sekitar 29 handphone yang dikuasai oleh RIW,” ungkap Meliani.
Sementara itu, Yuliana menuturkan kronologi saat HP Xiaomi seharga Rp4,5 juta raib pada Sabtu (9/8/2025) pagi.
Usai menerima telepon, Yuliana menaruh HP tersebut di kamarnya. Karena terburu-buru untuk mandi, korban tidak sempat mengunci kamar tidur.
Saat kembali ke kamarnya, Yuliana terkejut mengetahui HP nya tidak ada di tempat semula.
“Meliani pada waktu itu sedang ke dapur kalau saya mandi. Dan sesampai di kamar tidur saya cari handphone saya ternyata tidak ada. Kami berdua mencurigai RIW, sehingga pada waktu itu kami langsung melaporkan dengan harapan Polisi bisa langsung mengeledah RIW, tapi ternyata tidak bisa,” sesal Yuliana.
Kecurigaan kuat pada hari Sabtu (9/8/2025) saat Meliani dan Yuliana pulang dari Polsek Gubeng, ternyata RIW sudah tidak ditemukan ada di rumah.
“Nah kita tambah kuat kecurigaan bahwa RIW atau pangilan Rio tidak ada dirumah setelah kami dari Polsek Gubeng. Pada malam harinya Rio pulang sambil membawa banyak makanan, dan tidak pernah sebelumnya dia membeli makanan banyak,” tutup Yuliana.
Setelah pada hari Minggu (10/8/2025) sore pihak Polsek Gubeng melakukan pemeriksaan kepada RIW dan tidak ditemukan barang bukti hanya 29 handphone. Sehingga kecurigaan tentang pelaku pencurian adalah RIW gugur.
Namun pada Senin dini hari tenryata RIW alias Rio sudah kabur dari tempat kos-kosan Jl. Nias 112 tanpa diketahui pemilik kos Meliani.
Dari Informasi itu Harian Bangsa mencoba konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Dwi Susanto.
“Benar kami mendapatkan laporan atas kehilangan handphone dan pada esok harinya kami menuju tempat kejadian. Selama pemeriksaan dan pengeledahan tidak kami temukan handphone yang hilang dan tidak ada puluhan handphone yang dikuasi oleh RIW,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Pendapat lain tentang RIW diutrakan oleh hari (58) selaku ketua RT setempat. Hari warga Jl. Nias 22 menceritakan bahwa RIW dan Rio mempunyai tipikal buruk.
“Sebelum kos di ibu Meliani RIW juga sempat kos ke tempat saya hampir 1 tahun. Selama kos kerap tidak membayar dan akhirnya saya suruh pindah, nah sekarang RIW membuat ulah ke tempat kos lainya,” tutur Hari. (rus/van)