Kiai Hasyim Muzadi-Sultan Bolkiah bakal Kerjasama Penguatan Aswaja

Kiai Hasyim Muzadi-Sultan Bolkiah bakal Kerjasama Penguatan Aswaja KHA Hasyim Muzadi (kiri) dan Sultan Bolkiah (kanan). Foto: wikipedia/www.bornrich.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KHA Hasyim Muzadi, mantan ketua umum PBNU dua periode, bakal diterima Sultan Brunei Jenderal Haji Sir Hassanal Bolkiah pada 28 Oktober 2015 mendatang. Dalam surat resmi yang dikirim lewat Kedutaan Republik Indonesia di Bandar Sri Begawan Brunei Darussalam, Sultan Bolkiah menyebut pengasuh pondok pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang dan Depok Jawa Barat itu sebagai tokoh muslim Indonesia yang dihormati (Indonesian prominent moslem dignitary).

Kiai Hasyim Muzadi diterima Sultan Bolkiah pukul 10.00 dalam kapasitas sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) International Conference of Islamic Scholar (ICIS). Ia bakal diterima Sultan Brunei Hassan Bolkiah di Istana Darussalam Brunei.

Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan

Menurut Kiai Hasyim, ada tiga agenda pertemuan dengan penguasa negeri bekas jajahan Inggris yang kaya raya itu. Pertama, silaturahim dan kemungkinan kerjasama umat Islam kedua negara di bidang pendidikan dan ekonomi.

Kedua, penguatan kerjasama Ahslussunnah Wal Jamaah (Aswaja). ”Karena di Brunei selain Ahlussunnah Wal Jamaah yang Syafiiyah tidak boleh masuk paham lain. Itu demi keamanan umat dan negara,” tutur Kiai Hasyim Muzadi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (21/11/2015). Bahkan secara resmi Brunei Darussalam melarang paham Syiah berkembang di negeri yang secara formal berdasar syariat Islam itu.

Ketiga, mengundang Raja Hasan Bolkiah untuk menjadi keynote speaker dalam acara konferensi internasional ICIS ke-IV bersama mufti Thariqah se dunia serta deklarasi UIN Malang sebagai universitas internasional dengan 32 negara pada 23 – 25 Nopember 2015.

Baca Juga: Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi

Dari Brunei Kiai Hasyim bersama rombongan terbang ke Malaysia. Di negeri jiran itu Kiai Hasyim bertemu Ahmad Badawi, mantan perdana menteri Malaysia. Kiai Hasyim mengundang Badawi untuk hadir dalam acara ICIS sebagai pembicara. Sikap Malaysia terhadap Syiah sama dengan Brunei. UU Malaysia melarang paham Syiah dikembangkan di negeri yang kini dipimpin Perdana Menteri Najib Razak itu.

Menurut Kiai Hasyim, baik Sultan Bolkiah maupun Ahmad Badawi dipastikan hadir dalam acara ICIS di UIN Malang itu. ”Dua tokoh itu insyaallah hadir,” kata Kiai Hasyim Muzadi. (ma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO