Program PRB BPJS Kesehatan Permudah Warga Kediri ini Obati Penyakit Kronis

Program PRB BPJS Kesehatan Permudah Warga Kediri ini Obati Penyakit Kronis Guntur Citra Kusuma, salah satu peserta dari Kediri yang merasakan manfaat besar dari program rujuk balik (PRB).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penyakit kronis membutuhkan perawatan jangka panjang yang konsisten untuk mencegah komplikasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, BPJS Kesehatan menghadirkan PRB atau program rujuk balik sebagai solusi bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar tetap mendapatkan pengobatan berkelanjutan tanpa harus bolak-balik ke rumah sakit.

Salah satu peserta yang merasakan manfaat besar dari program ini adalah Guntur Citra Kusuma (41), warga Kediri. Ia mengaku tidak menyangka akan didiagnosis menderita diabetes mellitus, meski merasa sehat dan masih muda.

"Awalnya saya merasa khawatir ketika tahun lalu dokter pertama kali mendiagnosis saya dengan diabetes mellitus, karena hasil tes Hemoglobin A1c (HbA1c) saya tinggi. Padahal, saya tidak merasakan gejala yang mengkhawatirkan, namun saya tetap diwajibkan untuk menjalani kontrol rutin ke rumah sakit," ucapnya, Senin (22/9/2025).

Setelah dinyatakan stabil oleh dokter spesialis, ia mendapat informasi tentang PRB yang memungkinkan pasien penyakit kronis melanjutkan pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Program ini sangat membantu karena ia tidak perlu lagi melakukan kontrol rutin ke rumah sakit.

"Sekarang cukup berkonsultasi dengan dokter di klinik dekat rumah, dan saya bisa langsung mendapatkan resep obat. Prosesnya jauh lebih cepat dan praktis. Pengobatan tetap terjaga tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari," kata Guntur.

Ia juga merasakan manfaat dari kontrol rutin yang lebih mudah, yang menurutnya sangat penting untuk mencegah komplikasi.

"Saya merasa lebih aman sejak terdaftar sebagai peserta PRB. Dokter selalu memberi penjelasan yang jelas tentang cara mengonsumsi obat dan bagaimana terapi dijalankan. Semua dijelaskan dengan sangat baik," paparnya.

Program PRB tidak hanya berlaku untuk penderita diabetes mellitus, tetapi juga terbuka bagi pasien penyakit kronis lain yang telah dinyatakan stabil oleh dokter spesialis, di antaranya hipertensi, penyakit jantung, stroke, asma, epilepsi, skizofrenia, lupus (SLE), dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Guntur menyampaikan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang terlibat dalam program ini. Ia merasa pengobatan jangka panjangnya kini lebih efisien dan tidak terhambat oleh biaya atau jarak.

"Dengan adanya PRB, pengobatan saya jadi lebih mudah, dan saya bisa lebih fokus pada pemulihan tanpa harus khawatir tentang biaya atau jarak yang jauh," ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk segera mendaftar sebagai peserta JKN, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit kronis.

"Bagi teman-teman yang belum terdaftar, saya ingin mengajak untuk segera mendaftar dalam Program JKN. Tidak ada ruginya. Dan bagi peserta yang mengalami penyakit kronis, jangan khawatir. Dengan adanya PRB, pengobatan akan terus berjalan dengan baik, pengelolaan terapi obat yang tepat, dan yang paling penting, kualitas hidup tetap terjaga," pungkasnya. (uji/mar)