
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso Negoro, mengingatkan OPD (organisasi perangkat daerah) penghasil untuk segera mengoptimalkan pemungutan PAD atau pendapatan asli daerah yang ditargetkan dalam APBD-P 2025 sebesar Rp1.568.089.155.632,00. atau Rp1,568 triliun.
"Saya ingatkan kepada para Kepala OPD penghasil, target PAD pada APBD-P 2025 sebesar Rp1,568 triliun. Saat ini waktu aktif untuk pemungutan sumber pendapatan tinggal 3 bulan," ucapnya kepada BANGSAONLINE, Selasa (30/9/2025).
Disebutkan olehnya, target tersebut mengalami kenaikan dari APBD murni tahun ini yang sebelumnya senilai Rp1.544.422.292.713,00.
"Ada kenaikan sekitar Rp23.666.862.918,00.," ungkapnya.
Ketua DPD Golkar Gresik itu mengungkapkan, 3 OPD dengan kontribusi PAD terbesar yaitu Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Dinas Perhubungan (Dishub).
"Hingga akhir triwulan ketiga ini kami belum mendapatkan laporan dari OPD terkait berapa PAD yang sudah masuk dari yang telah ditetapkan," cetusnya.
Namun, berdasarkan data yang dimuat di media massa, capaian PAD dari BPPKAD hingga 26 September 2025 cukup menggembirakan.
"Saya baca di media massa bahwa capaian pendapatan di BPPKAD hingga triwulan tiga Rp796,86 miliar dari target pada APBD-P tahun 2025 Rp1,098 triliun atau 72,56 persen," kata Wongso.
Sebelumnya, Kepala BPPKAD Gresik, Andhy Hendro Wijaya, merinci persentase realisasi PAD, berikut daftarnya:
- BPHTB: 62,97 persen.
- PBJT makanan dan minuman: 82,8 persen.
- PBJT tenaga listrik: 72,8 persen.
- PBJT hotel: 55,6 persen.
- PBJT hiburan: 85 persen.
- Pajak lainnya seperti parkir, PKB, BBNKB, reklame, air tanah, dan PBB2P: rata-rata 74 persen
- Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB): ditargetkan 72 persen
(hud/mar)