Peninjauan pembangunan jaringan irigasi dan fasilitas pertanian di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Terdapat 3 fasilitas strategis dibangun untuk mendukung petani tembakau di Kecamatan Selopuro. Pembangunan ini dibiayai melalui DBHCHT atau dana bagi hasil cukai hasil tembakau tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Setiyana, menyampaikan bahwa Selopuro menjadi lokasi prioritas untuk pembangunan jaringan irigasi tersier, gudang tembakau, dan dome pengering.
“Irigasi sudah selesai dan berfungsi. Sementara gudang dan dome pengering ditargetkan rampung Desember 2025,” ujarnya.
Fasilitas ini diharapkan mampu menjaga kualitas tembakau, terutama saat musim hujan. Dome pengering dirancang agar proses pengeringan daun tembakau tidak lagi bergantung pada sinar matahari.
“Penyimpanan dan pengeringan yang baik bisa meningkatkan mutu dan harga jual tembakau,” kata Setiyana.

Melalui DBHCHT, Pemkab Blitar berkomitmen memperkuat sektor pertanian tembakau secara berkelanjutan.
“Fasilitas ini menjadi tonggak kebangkitan tembakau Selopuro dan kesejahteraan petaninya,” ucap Setiyana.
Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp650 juta, terdiri dari Rp150 juta untuk irigasi, Rp375 juta untuk pembangunan gudang, dan Rp135 juta untuk fasilitas pengeringan.
Berdasarkan hasil tinjauan Pemprov Jatim, seluruh program telah berjalan baik dan memberikan manfaat nyata bagi kelompok tani. (adv/ina/mar)













