Koperasi Merah Putih Jember Baru 10 Aktif dari 248 yang Dibentuk

Koperasi Merah Putih Jember Baru 10 Aktif dari 248 yang Dibentuk Kepala Diskopum Jember, Sartini.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Program Koperasi Merah Putih (KMP) di Jember masih jauh dari target. Dari total 248 koperasi yang telah dibentuk, hanya 10 di antaranya yang benar-benar mulai beroperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember, Sartini, mengungkapkan sebagian besar KMP belum dapat memulai usaha karena terkendala modal dan administrasi internal. Padahal, pemerintah daerah sebelumnya menargetkan setidaknya separuh koperasi aktif sebelum akhir 2025.

“Dari seluruh KMP yang kita punya, baru 10 yang sudah berjalan. Harapan kami, minimal separuh bisa mulai beraktivitas tahun ini,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurut dia, minimnya modal menjadi persoalan mendasar. Iuran simpanan pokok dan wajib yang kecil membuat koperasi tidak memiliki dana cukup untuk memulai usaha.

“Simpanan pokok hanya Rp20 ribu per orang dan anggota rata-rata 25 orang. Jumlah itu jelas tidak mencukupi. Untuk menyalurkan beras SPHP saja, koperasi harus membeli minimal dua ton,” tuturnya.

Selain itu, belum semua koperasi memperoleh akses pembiayaan dari bank-bank Himbara. Di Jember, fasilitas permodalan KMP dipusatkan melalui BRI, namun penyaluran kredit masih menunggu sinkronisasi kebijakan nasional.

Sejauh ini, koperasi yang sudah beroperasi bergerak di sektor distribusi bahan pokok, penyaluran beras BKP, hingga layanan sebagai agen pos dan Brilink. 

KMP aktif tersebar di tujuh kecamatan, yakni Sumberbaru, Bangsalsari, Jenggawah, Tempurejo, Sukowono, dan Silo. Sartini menegaskan pendampingan terus dilakukan agar koperasi dapat berkembang dan mencapai kemandirian. (nga/yud/mar)