Yanto (kiri) saat berbincang dengan petugas dari BPJS Kesehatan. Foto: Ist
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Universal Health Coverage (UHC) bertujuan memastikan setiap individu memperoleh akses setara terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Sistem ini menjamin seluruh warga dapat menikmati pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan biaya yang terjangkau.
Di Kabupaten Kediri, pencapaian program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional semakin mengesankan. Lebih dari 98 persen penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menyebut angka kepesertaan tinggi ini sebagai bukti keberhasilan program dalam memberikan perlindungan kesehatan hampir kepada seluruh masyarakat.
“Capaian UHC ini merupakan hasil dari kolaborasi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan peserta itu sendiri. Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap peserta yang terdaftar dalam Program JKN dapat mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan dengan mudah dan tanpa hambatan,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Ia menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk memastikan fasilitas kesehatan memadai tersedia di seluruh wilayah. Tantangan berikutnya adalah memastikan peserta JKN aktif dapat mengakses layanan kapan pun diperlukan.
“Kami mengimbau peserta mandiri yang memiliki tunggakan untuk memanfaatkan Program REHAB, yang memudahkan peserta mencicil pembayaran iuran. Bagi peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang tidak aktif karena sudah tidak bekerja, mereka dapat mengakses layanan PANDAWA untuk mengubah status kepesertaannya menjadi peserta mandiri sesuai kemampuan,” paparnya.
Manfaat UHC juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Kadariyanto (65), warga Desa Pehkulon, Kecamatan Papar, mengaku sangat terbantu setelah didaftarkan sebagai Peserta Bantuan Iuran (PBI).
“Saya merasa sangat terbantu setelah terdaftar sebagai peserta segmen PBI. Kehadiran Program JKN sangat mempermudah kami yang kurang mampu dalam mengakses layanan kesehatan. Sejak terdaftar, saya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah tanpa perlu khawatir soal biaya,” ucapnya.
Kadariyanto berharap program UHC di Kabupaten Kediri terus berlanjut agar masyarakat kurang mampu tetap merasakan manfaatnya. Fasilitas kesehatan juga diharapkan terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta JKN. (uji/mar)





