Siaga Bencana Tsunami, BPBD Tulungagung Gelar Pelatihan

Siaga Bencana Tsunami, BPBD Tulungagung Gelar Pelatihan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo saat memberikan keterangan. foto: feri/BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka meningkatkan dan menghadapi kesiagaan bencana gempa Tsunami di pantai Sidem dan Popoh, Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka pelatihan Gladi Posko dan Gladi Lapang Bencana Alam di wilayah pesisir selatan memasuki kecamatan Besuki.

Dalam acara yang berlangsung sejak Senin (9/11) sampai dengan Minggu (15/11) mendatang ini, sedikitnya diikuti 1500 peserta. Acara ini digelar bekerja sama dengan Korem Dhirotsaha Jaya 081 Madiun.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

Bupati usai membuka acara mengaku sepenuhnya mempercayakan kelangsungan kegiatan kepada petugas terkait.

"Meskipun sebelumnya pemerintah daerah sudah memberikan bantuan rumah nelayan di atas gunung dan rambu rambu tentang bahaya Tsunami tapi dengan adanya kegiatan pembekalan materi soal bencana ini kami merasa lebih terbantu karena pasti berimbas baik bagi warga yang tinggal di sekitar," kata Bupati Syahri Mulyo, SE., M.Si

Sebelum dilaksanakanya pelatihan, lanjut Bupati, para peserta dibekali materi penting yang berkaitan dengan kesiapansiagaan melalui narasumber BPDB Provinsi Jatim, yakni Sugeng Yani.

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

"Gambaran tentang Penanggulangan bencana alam Tsunami serta bagaimana menghadapinya, dengan beberapa konsep apabila kemungkinan terjadi di kemudian hari. Tujuanya mengurangi resiko yang fatal," katanya

Pada kesempatan yang sama, Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi saat usai pembukaan acara mengatakan bahwa merupakan salah satu daerah dari 440 Kabupaten yang rawan bencana Gempa Tsunami.

"Maka hal ini sangat penting kami bertindak sebagai koordinator dan mendukung peran Pemerintah Daerah dalam hal kepentingan keselamatan masyarakat pantai. Kami juga menerjunkan tim sebanyak 300 orang ditambah 700 orang dari warga pribumi," ungkap Hardani. 

Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia

Pembekalan di pendopo ini juga diikuti oleh 50 tim inti dari perwakilan BPDB, Kodim, Polres, Masyarakat, Kelautan dan intansi lainya. (fer/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Tulungagung Pepet Perempuan Pengendara Motor Sambil Masturbasi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO