SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelestari Burung Indonesia (PBI) Surabaya bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur menggelar workshop burung berkicau dengan tema ‘‘Pedoman dasar Penjurian Burung Berkicau’’. Workshop berlangsung di Hotel Singgasana Surabaya Sabtu (21/11/205).
Ketua PBI Surabaya Herry Sugiono dalam sambutannya mengatakan, dengan kian maraknya pecinta atau penghobi burung berkicau, khususnya Surabaya dan umumnya Jawa Timur, maka keberadaan juri sangatlah penting.
Baca Juga: Sukses Ternak Burung Puter Pelung di Tengah Pandemi, Raup Untung Puluhan Jutaan Rupiah
“Sebab jika seorang juri mampu memberikan penilaian secara obyektif, maka sinergi antara komunitas pecinta burung berkicau dan panitia bakal terjalin dengan dinamis. Oleh karena itu sebagai salah satu pilar penopang tegak dan ambruknya sebuah kegiatan pameran dan lomba burung berkicau adalah di PBI,” kata dia.
Anggota Dewan dari Komisi E Surabaya ini mengakui, juri mempunyai peran strategis sekaligus menempati posisi yang terhormat, apabila profesi tersebut dijalankan dengan sepenuh hati. Artinya sang juri harus tulus mengabdi pada profesinya. Seorang juri harus berpegang teguh pada prinsip dasar yakni jujur, adil dan obyektif. Karena hanya itulah modal dasar seorang juri. Prinsip itu menjadi taruhan akan krediblitas dan harga diri seorang juri.
“Hal tersebut menjadi sangat penting, dikarenakan dimasing-masing gantangan memiliki kriteria sendiri-sendiri yang dijadikan pedoman,” lanjut dia.
Baca Juga: Bupati Bojonegoro Dorong Petani Pelihara Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus
Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Disbudpar Jatim, Drs Handoyo Mpd menambahkan, dari hasil penelitian dan pengamatan dia, kian hari penghobi burung berkicau kian marak. Oleh karena itu sangat memungkinkan bagi pengelola gantangan yang ada di berbagai daerah layak untuk terus dikembangkan.
“Dengan makin seringnya lomba burung digelar baik yang bersifat latber maupun latpres ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” kata dia.
“Adapun maksud dan tujuan diselenggarakan workshop anatara lain untuk pengembangan destinasi wisata minat khusus sebagai upaya menambah keragaman daya tarik wisata di Jawa Timur. Disamping itu juga supaya terjalinnya rasa kesatuan serta kesepahaman antara komunitas pecinta burung berkicau dengan berbagai pihak dalam menunjang program konservasi dan upaya pelestarian burung,” terang Handoyo.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Menghalangi Peternak Perkutut Meraup Untung Besar
Sementara itu narasumber dari kegiatan ini berasal dari profesi atau pecinta burung yang tergabung dalam organisasi pelestari burung Indonesia cabang Surabaya yaitu; Tri Hatmoko (wakil ketua umum), Heri Sugiono (ketua PBI cabang Surabaya), Teguh Raharjo (pengda PBI Jatim) dan Drs. Handoyo Mpd (Disbudpar Jatim).
Dalam acara workshop burung berkicau tersebut juga dihadiri ketua PBI pusat Bagya Rahmadi, serta diikuti oleh 100 peserta dari pelestari burung se-Jawa Timur. Dan tidak ketinggalan para kicau mania yang tergabung dalam komunitas BC maupun SF kumpul jadi satu mengikuti workshop. (*/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News