KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masa pandemi ternyata tidak berpengaruh terhadap budi daya atau ternak burung puter pelung. Justru di saat pandemi ini, permintaan burung puter pelung semakin meningkat.
Memang, selama pandemi ini tidak ada lomba suara burung puter pelung. Tapi untuk budi daya atau ternak tetap bisa dijalankan. Hal itulah yang dilakukan oleh Bambang Dwi Cahyo, warga Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Pria berusia 58 tahun tersebut sukses membudidayakan burung puter pelung dan berhasil menjual sampai ke luar kota.
Baca Juga: Pemkot Kediri Undang Chef Profesional, Warga Ikuti Pelatihan Bakery Gratis
Berkat ketekunannya tersebut, kini budi daya burung puter pelungnya membuahkan hasil dan bisa meraup untung puluhan juta rupiah.
Menurutnya, permintaan burung puter pelung justru terus meningkat pada saat pandemi seperti saat ini. Permintaan tidak hanya datang dari Kediri dan sekitarnya, tapi juga datang dari Bojonegoro, Bondowoso, Sidoarjo, dan juga dari Bandung.
Dalam satu bulan, Bambang mengaku bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Tuban Dorong Peternak Lokal Beralih ke Kandang Komunal
"Harga satu ekor burung puter pelung untuk kualitas paling rendah di kisaran antara 750 ribu hingga 1 juta rupiah. Sedangkan untuk kualitas burung super mencapai 5 juta rupiah per ekor, bahkan ada yang harganya mencapai 12 juta rupiah, karena sering juara dalam perlombaan," katanya, Jumat (29/10).
Bambang menekuni budi daya burung puter pelung sejak tahun 2012 yang lalu. Bermula dari hobi, kini sudah ada lebih dari 500 ekor burung puter pelung yang dimiliki.
"Sementara untuk indukan, saya mempunyai kurang lebih 36 pasang indukan," imbuh Bambang.
Baca Juga: Komunitas Peternak Ayam Telur Tradisional Curhat Praktik Oligopoli dan Monopoli Perusahaan Besar
Tidak hanya jenis puter pelung yang dibudidayakan atau diternakkan oleh Bambang. Ada juga burung derkuku klantan dan juga burung puter pelung albino.
Seperti diketahui, burung puter pelung ini merupakan burung endemik Indonesia. Burung ini memiliki suara yang unik mirip seperti orang yang sedang menangis. Makanya burung ini banyak dicari oleh para penghobi burung puter. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News