WASHINGTON, BANGSAONLINE.com - Sikap rasis dan diskriminatif terhadap pemeluk agama Islam yang ditunjukkan secara terbuka oleh calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat respon langsung dari remaja muslimah AS. Marwa Balkar, seorang remaja muslimah AS yang berwajah cantik menulis surat terbuka kepada Donald Trump. Surat yang diposting di Facebook tersebut kini menjadi viral dan bahkan, sang empunya Facebook, Mark Zuckerberg, ikut merespon positif.
Dalam postingan di akun Facebook-nya, seperti dikutip detik.com, Marwa Balkar
memasang foto dirinya beserta tulisan esai guna menanggapi rencana Trump soal
pendaftaran ulang seluruh muslim dalam sebuah database nasional dan memakai
pengenal khusus sebagai penanda muslim. Tampak Marwa mengenakan baju berwarna
hitam dengan badge simbol damai terpasang di dada sebelah kirinya.
"Kepada @realdonaldtrump, nama saya Marwa, dan saya seorang muslim. Saya
dengar Anda ingin kami mulai memakai badge identitas diri, jadi saya memutuskan
untuk memilih sendiri badge saya," tulis Marwa mengawali surat terbukanya.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
"Saya tak mudah dikenali sebagai #Muslim hanya dengan melihat saya, jadi badge baru saya akan membuat saya bangga menunjukkan siapa saya. Saya memilih tanda damai karena itu mewakili #Islam saya, yang mengajarkan saya untuk menentang #ketidakadilan dan mengupayakan #persatuan," demikian ditulis wanita cantik berambut panjang itu.
Rencana kontroversial Trump tersebut dilontarkan belum lama ini dan telah menuai berbagai kecaman. Bahkan sejumlah pihak menyamakan ide Trump tersebut dengan apa yang terjadi pada warga Yahudi yang dipaksa mendaftarkan agama mereka semasa kekuasaan Nazi di Jerman.
Celakanya, Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dikabarkan sempat memberi “angin” kepada Trump. Seperti diberitakan berbagai media, Setya Novanto dan Fadli Zon sempat hadir dalam acara konferensi pers Trump sebagai calon presiden AS. Memang mereka membantah mendukung Trump tapi publik tentu punya persepsi bahwa mereka secara moral mendukung Trump.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Hingga tulisan ini diturunkan, postingan surat terbuka Marwa yang tinggal di
Los Angeles, California itu, telah mendapat lebih dari 520 ribu 'likes'
termasuk dari CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan dibagikan sebanyak 149.587
kali.
Berikut surat terbuka Marwa secara lengkap:
Dear @realdonaldtrump, My name is Marwa, and I
am a Muslim. I heard you wanted us to start wearing ID badges, so I decided to
choose one for myself. I am not easily identifiable as a #Muslim just by looking at me, so my new badge will let me display
proudly who I am. I chose the peace sign because it represents my #Islam. The one that taught me to oppose #injustice and yearn for #unity. The one that taught me that killing one innocent life is equivalent to
killing humanity. I heard you want to track us as well. Great! You can come
with me on my Cancer Awareness walks at the local middle school, or you can
follow me to work where it's my job to create happiness. You can also see how
my local mosque makes PB&J sandwiches for the homeless and hosts interfaith
dinners where everyone is welcome. Maybe then you'll see that me being Muslim
doesn't make me any less American than you are. Maybe if you walk in my
footsteps, you can see that I am not any less human than you are. Salaamu
alaikum ✌
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News