Buntut Insiden Tambang Tumpang Pitu Banyuwangi, Pansus Tambang Panggil Azwar Anas

Buntut Insiden Tambang Tumpang Pitu Banyuwangi, Pansus Tambang Panggil Azwar Anas RICUH: Ratusan warga menyerbu lokasi infrastruktur tambang emas Tumpang Pitu milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Rabu (25/11). foto: detik

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Insiden bentrokan antara warga penolak tambang dengan aparat di kawasan tambang emas Tumpang Pitu, Banyuwangi langsung ditindaklanjuti oleh Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Jawa Timur. Terbukti, dalam waktu dekat pansus akan memanggil mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Pansus pertambangan DPRD Jatim, Thoriqul Haq.

Politisi PKB itu mengungkapkan, Pansus mencium adanya pembiaraan yang dilakukan pemerintah kabupaten, dikarenakan aksi penolakan masyarakat terkait tambang di Tumpang Pitu sudah lama terjadi tapi oleh Pemerintah kabupaten tidak direspon dengan serius. Karena itu, Pansus akan memanggil Abdullah Azwar Anas sebagai Bupati yang dulu memimpin dan melakukan pembiaraan atas penolakan tambang.

"pembiaraan tidak hanya terjadi pada masyarakat penolak tambang, pemkab juga membiarkan PT. BSI tetap beroperasi, walaupun ijinnya belum memenuhi aturan yang ada. Karena itu Pemkab sebagai pihak yang dulu memiliki wewenang mengelurkan ijin harusnya melarang perusahaan tersebut beroperasi, dan meminta perusahaan tersebut memenuhi berbagai aturan yang ditetapkan. Bukan malah membiarkan hingga memunculkan gejolak di masyarakat," urai pria yang akrab disapa Thoriq itu, Jumat (27/11).

Ketua komisi C DPRD Jatim ini menambahkan, kawasan tambang emas Tumpang Pitu menjadi salah satu wilayah tambang yang akan dievaluasi oleh Pansus, sehingga insiden kekerasan yang terjadi baru-baru ini akan menjadi salah satu bahan evaluasi.

"Semua kawasan tambang di Jatim yang mengalami konflik dengan masyarakat harus di evaluasi dan dibenahi, agar potensi sumber daya alam itu bisa benar-benar bermanfaat bagi negara maupun masyarakat. Dan terpenting lagi tidak menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat," pungkas mantan Presiden Mahasiswa UIN Sunan Ampel ini. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO