JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Civitas akademika Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang bakal melakukan pembenahan setelah kini status nonaktif yang mendera kampus tersebut sudah dicabut oleh Kemenristek Dikti.
Kepastian pencabutan status nonaktif itu tegaskan Sekretaris Yayasan Undar, Ali Sukamtono. "Alhamdulillah, status nonaktif kampus Undar sudah dicabut. Itu bisa dilihat di website PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi)," ujar Ali sembari menunjukkan website yang dimaksud, Kamis (10/12) dilansir dari beritajatim.
Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Ali mengakui, lembaganya sempat dinonaktifkan oleh Kemenristek Dikti. Pasalnya, Undar dililit konflik internal berkepanjangan. Undar terbelah. Walhasil, seiring laju waktu, konflik tersebut akhirnya berujung. Bahkan sudah selesai. Yayasan yang diakui di bawah Ketua Ahmada Faida, dengan Rektor HM Mujib Mustain.
"Selanjutnya, kita melakukan pembenahan di tingkat internal. Harapannya, Undar bisa kembali jaya seperti era 1990-an. Sehingga mampu melahirkan mahasiswa yang berotak London, berhati Masjidil Haram," pungkas Ali.
Sebelumnya, akhir September 2015, Kemenristek Dikti mengindentifikasi kampus-kampus bermasalah. Tercatat, sebanyak 243 kampus dinonaktifkan. Salah satunya adalah Undar Jombang. Status nonaktif Undar karena kampus yang didirikan tahun 1965 tersebut didera konflik internal berkepanjangan. (bet/rev)
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News