JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan enggan menyebutkan nama yang akan disematkan pada pesawat N219. Ia mengatakan, pemberian nama untuk pesawat itu akan dilakukan Presiden Joko Widodo.
“Presiden sendiri yang akan memberikan nama,” ujar Luhut seusai penampilan perdana pesawat N219 di Hanggar PT Dirgantara Indonesia Kota Bandung, Kamis, (10/12) dilansir kompas.com.
BACA JUGA:
- Dua Tahun Bali Lumpuh, Kini Dibuka, Belum Ada Pesawat Luar Negeri Mendarat
- Wow di Pesawat A380 Bisa Salat Jamaah, Tapi Bye-bye, Dahlan Iskan: Covid-19 juga Bunuh Teknologi
- Puing Pesawat Malaysia MH370 yang Hilang Misterius, Diduga Ditemukan di Australia
- Miliarder Branson dan Rolls-Royce Sepakat Rancang Concorde untuk Piknik ke Angkasa Luar
Meski didesak soal nama pesawat itu, Luhut hanya tersenyum dan kembali menegaskan, pada saatnya nanti, Presiden akan langsung memberikan nama untuk N219.
Seharusnya, selain tampil perdana, N219 akan mendapatkan nama dari presiden. Namun, karena presiden berhalangan hadir meka pesawat baru itu batal punya nama. “Presiden sedang flu,” ungkap Luhut dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut, Luhut membacakan sambutan dari Presiden Jokowi. Dalam sambutannya, presiden mengatakan, pesawat terbang merupakan salah satu moda transortasi penting di Indonesia.
Sebab selama ini, penerbangan di daerah-daerah terpencil Indonesia dilayani pesawat jenis Twin Otter yang jumlahnya terbatas dan sudah melampaui usia layak terbang.
“Karena itu saya menyambut baik upaya N219 oleh industri dalam negeri. Ini akan mempercepat konektivitas yang menghubungkan nusantara,” kata Presiden dalam sambutan tertulisnya itu.
N219 dirancang untuk melayani bandara-bandara terpencil di Indonesia yang berlandas pacu pendek, belum beraspal dengan kondisi geografis berbukit-bukit.