MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Mojokerto sudah rampung. Hasilnya, calon petahana Mustofa Kamal Pasa (MKP) hampir pasti kembali memimpin Kabupaten Mojokerto dengan mengantongi 78 persen suara. Kabar miring pun menyambut kemenangan tersebut.
Mereka yang terang-terang berseberangan dengan MKP mengaku ancang-ancang pindah ke daerah lain. "Selain menghindari mutasi yang seringkali digulirkan, juga untuk menjauhkan diri dari balas dendam," ujar salah satu sumber. Kabar itu terdengar santer di kalangan para PNS sejak sepekan terakhir.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
Mereka tak sedikit yang mengaku gelisah dengan terpilihnya MKP-Pung sebagai Bupati dan Wabup lima tahun ke depan. ''Pindah luar wilayah, adalah solusi,'' ujarnya.
Ia tak menampik jika banyak PNS yang sengaja kabur ke sejumlah daerah. Mulai dari Pemkot Mojokerto, Pemkot Kediri, hingga Pemkab Madiun. Saat ini, pengajuan migrasi itu sudah masuk ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
Dikonfirmasi atas kabar tersebut, Kepala Badan Kepagawaian Pendidikan dan Pelatikan (BKPP) Pemkab Mojokerto Susantoso mengaku sudah mendengar adanya PNS yang hendak mengajukan pindah tugas tersebut. Hanya saja, rencana itu tak disertai dengan berkas pengajuan. ''Kalau dengar, memang iya. Tapi secara resmi tidak ada,'' katanya.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
Menurutnya, pengajuan pindah tugas bisa direalisasikan jika memiliki alasan yang jelas. ''Selain alasan, berkas pengajuan juga harus mendapat persetujuan dari atasan langsung,'' paparnya.
Semisal, seorang staf di bagian tertentu harus mendapat persetujuan dari kepala bagian. ''Itu aturannya. Jadi, tidak mudah untuk mengajukan pindah tugas tersebut,'' pungkasnya
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Endri Agus Subiyanto mengaku sejauh ini belum ada berkas PNS Kabupaten Mojokerto yang turun ke mejanya untuk mengajukan masuk ke Pemkot. ''Sampai sekarang, belum ada satu pun. Hanya dengar-dengar saja,'' ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab
Ditegaskannya, jika memang nantinya ada PNS dari luar daerah yang hendak masuk ke Pemkot Mojokerto, pihaknya tak bisa semena-mena menyetujui keinginan PNS itu. Pihaknya akan sangat selektif jika memang ditemukan pengajuan berkas pindah tugas itu. ''Seleksi pasti akan kami lakukan,'' pungkasnya. (yep/gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News