LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Hingga kini, aliran sungai Kaliotik yang tercemari limbah Pasar Ikan belum ada penanganan serius dari Pemkab Lamongan, khususnya Badan Lingkungan Hidup (BLH).
Pantauan bangsaonline.com, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang dibangun Badan Lingkungan Hidup (BLH) senilai Rp 360.000.000 sejak 2012 hingga kini tidak berfungsi. Akibatnya, limbah Pasar Ikan mengalir luas di Kaliotik melalui pipa paralon dan menyembulkan bau busuk dan anyir yang memicu setiap pengguna jalan mengeluh dan menahan bau busuk.
Baca Juga: Atasi Bau Limbah Pasar Ikan, Perumda Pasar Lamongan Bersihkan Selokan
Siapapun yang melintas di jalan Laras Liris dan Kaliotik jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan bakal menutup hidungnya kuat – kuat. Pasalnya aliran Sungai Kaliotik yang sejak awal hujan turun tengah dipenuhi limbah cair Pasar Ikan.
Dampaknya, bau busuk dan anyir menyengat meluas hingga mengarah ke warga Kelurahan Tumenggungan dan warga Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Kota.
Hal ini disebabkan para pedagang dan pihak pengelola Pasar Ikan membuang semua jenis limbah, baik kering maupun basah, termasuk air kotoran sisa cucian ikan ke Kaliotik. Limbah Pasar Ikan itu mampet berhenti di sepanjang sungai Kaliotik di Jalan Laras liris tidak hanyut dan mengalir ke hilir, lantaran kali belum penuh air. Yang ada hanya limbah cair dari Pasar Ikan yang ngendon.
Baca Juga: Kunjungi Pasar Ikan Lamongan, Ketua DPR RI Puan Maharani Serap Aspirasi Masyarakat
Selain berdampak pada rumah penduduk, jalur itu juga terdapat Kantor Kelurahan Tumenggungan dan lembaga pendidikan tingkat TK. Bahkan beberapa hari terakhir ini, berjajar puluhan stand pedagang makanan dan minuman (warung). Jika ini dibiarkan dan tidak ada solusi, dipastikan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
“Pendapatan banyak, dana APBD ada, instalasi tersedia kok dibiarkan terus begini. Pemerintahan sebesar Lamongan mestinya sangat gampang mengatasai masalah ini kalau mau serius. Jika perlu minta pertanggungjawaban ke PD Pasar,” tegas Hadi, warga Kembangbahu Lamongan, Sabtu (12/12)
Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Lamongan, Sukiman dikonfirmasi membenarkan kalau kondisi IPAL sedang ngadat. "Ya, kita bersihkan dan kita temukan banyak sampah plastik, sehingga hanya bisa bunyi tetapi tidak bisa operasi," ujarnya. (lmg1/rev)
Baca Juga: Pedagang Pasar di Lamongan Antusias Ikuti Vaksin Booster
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News