PT KAI Resmi Luncurkan Kereta 'Rumah Sakit', Pertama di Indonesia

PT KAI Resmi Luncurkan Kereta FASILITAS: Sejumlah fasilitas yang ada di dalam Rail Clinic. foto: antara

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara resmi telah meluncurkan kereta kesehatan pertama di Republik Indonesia (RI) yang dinamai Rail CliniC, di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (12/12) kemarin. Peresmian ini juga dibarengi dengan pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena ini merupakan kereta kesehatan yang pertama di Indonesia.

Direktur Utama (Persero) Edi Sukmoro mengungkapkan pembuatan Rail Clinic ini didasari kondisi demografis dan minimnya fasilitas kesehatan di wilayah terpencil. Karena itulah, Indonesia butuh fasilitas kesehatan di kereta.

Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7

"Pembuatannya ini 70 hari. Untuk jalankan ini kita butuhkan kru teknis 4 orang, dokter perawat 10 orang," kata Edi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (12/12) dilansir dari liputan6.com.

Edi menyadari saat ini di beberapa wilayah yang dilalui jalur kereta belum tentu memiliki fasilitas kesehatan. Untuk itu, diharapkan dengan adanya kereta 'rumah sakit' ini, masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan yang dilalui jalur KA bisa mendapatkan fasilitas ini.

Pengoperasian Rail Clinic ini nantinya sesuai dengan misi-misi sosial yang dilakukan perusahaan. Pertama kali, kereta kesehatan ini akan dioperasikan di Wojo, Kulon Progo, Yogyakarta. "Ini baru satu, nanti kita akan targetkan punya 4 Rail Clinic. Dua kita operasikan di Jawa dan 2 di Sumatera," tegasnya.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar

Rail Clinic hanya dikerjakan dalam waktu 1 bulan. Rail Clinic ini sebelumnya KRD yang dioperasikan di wilayah DAOP 2 Bandung. Mengingat kereta tersebut sudah tidak cukup tangguh untuk menjalani rute di wilayah Jawa Barat, maka dilakukanlah modifikasi.

Rail Clinic ini hanya terdiri atas 2 kereta di mana kereta pertama di-setting sebagai ruang pelayanan, mulai dari pemeriksaaan umum hingga pemeriksaaan gigi dan mata. Sementara kereta kedua digunakan sebagai kamar-kamar yang bisa digunakan untuk beristirahat layaknya di rumah sakit.

Untuk membuat kereta kesehatan ini, menggelontorkan dana sekira Rp1,5 miliar.

Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri

Dana sebesar itu menurut Edi Sukmoro, bukan untuk membeli gerbong khusus, namun untuk menempatkan perangkat kedokteran dan kesehatan yang terdapat di dalam rangkaian gerbong kereta. Rail Clinic sendiri dijelaskan bisa melayani perawatan gigi, operasi hingga perawatan pasien lainnya.

"Tidak ada kereta baru untuk Rail Clinic ini. Cuma memang kita lakukan renovasi dan pembenahan gerbong kereta yang tersedia. Semua dana terkucur untuk peralatan di dalamnya senilai Rp1,5 Miliar," jelasnya di Jakarta, Sabtu (12/12)

Nantinya di dalam Rail Clinic tersebut, Dia menerangkan berbagai kegiatan kesehatan bisa dilakukan. Bahkan operasi kecil seperti operasi gigi dan operasi mata kecil bisa dilakukan. "Jadi nantinya tidak hanya untuk perawatan dan pemeriksaan biasa saja. Operasi kecil juga bisa, bahkan untuk yang ibu bersalin juga bisa dilakukan di sini," lanjutnya.

Baca Juga: PT KAI Daop 7 Terapkan Face Recognition untuk Boarding Tiket saat Naik KA

Rencananya, Rail Clinic ini akan beroperasi pada 19 Desember dengan tujuan pertamanya adalah Wojo Yogyakarta. Sebelum tanggal itu, pihaknya akan terlebih dahulu sounding ke masyarakat mengenai layanan ini. "Sebelum tanggal itu, pokoknya kita woro-woro dulu ke masyarakat di sana," pungkasnya. (lp6/rev)

Sumber: liputan6.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO