SURABAYA (bangsaonline)- Berlarut-larutnya pembangunan Pasar Turimendapat reaksi Anggota DPRD Surabaya. Ketua DPRD Surabaya, M Machmud menilai, kondisi tersebut terjadi lantaran buruknya komunikasi antara Pemerintah Kota dengan investor serta para pedagang. “Masalah pasar turi mestinyapersoalannya apa investor dan pedagangdiajak bicara,” terangnya.
Menurutnya, sesuai jadwal pembangunan Pasar Turi semestinya selesai beberapa bulan lalu. Tapi kenyataannya hingga kini belum juga tuntas. “Jika persoalannya pada investor ya harus ditegur,” terangnya.
Baca Juga: Belasan Tahun Mangkrak, Pasar Turi Baru Beroperasi di Era Eri Cahyadi
Namun sebaliknya, apabilapersoalan yang dihadapi investor sehingga mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan pembangunan pasar turi bisa diterima, para pedagang harus memakluminya. “Kalau alasannya masuk akal, ya harus dimaklumi,” katanya
Dalam persoalan pembangunan Pasar Turi, kalangan dewan tidak mengetahui persis masalah yang terjadi. Pasalnya, menurut Mahmud, pihaknya tidak pernah diajak bicara oleh pemerintah kota. Padahal, sebagai partner semestinya dewan diajak komunikasi. “Kalau ada masalah pedagang ke sini (DPRD), sementara kita gak tau masalahnya karena gak pernah diajak bicara,” katanya.
Sementara terkait denda yang harus dibayar para pedagang akibat keterlambatan dalam pelunasan kepemilikan stan di pasar turi. Mahmud mengatakan hal itu tergantung pada komitmen yang terjadi antara dua pihak. “Semua pihak harus mentaati komietmen yang dibuat sebelumnya, jika dilanggar sanksinya apa,” katanya.
Baca Juga: Bantu Urai Benang Kusut Polemik Pasar Turi, Wantimpres Bersama Habib Hasan Kunjungi Surabaya
Ketua DPRD Surabaya berharap permasalahan Pasar Turi segera tuntas, agar para pedagang bisa segera menempati stan-stannya dna berdagang seperti sediakala.
Sementara, di pihak pedagang, Khoping mengatakan sesuai targetnya semestinya pembangunan pasar turi selesai pada bulan frebuari 2014. Namun melihat perkembangan pembangunan, ia memperkirakan pasar turi selesai akhir tahun ini.
“Progresnya baru 80 persen. Jadi mungkin bulan ke-10 baru selesai,” tegasnya.
Baca Juga: Dua Kelompok Massa Demo di PN Surabaya
Mengenai denda yang dikenakan kepada pedagang. Khoping mengaku akibat keterlambatan pelunasan. Pembayaran stan Pasar turi, mekanismenya melalui kredit, in house (mengangsur ke pengembang) atau kontan. Dan sesuai perjanjian, pelunasan pembayaran stan semestinya dilakukan pada februari lalu.
Harga stan Pasar Turi per meter persegi antara 17,5 juta-25 juta. Sementara Tiap stan luasnya 6,75 meter persegi.Harga itu sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah kota. Sedangkan jumlah pedagang yang akan menempati Pasar Turi Baru sekitar 3.780 pedagang. Jumlah itu meliputi, pedagang lama pasca terbakarnya Pasar turi dan pedagang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News