Pelajar SMPN Geneng Ngawi Tawuran: Satu Pelajar Dikeroyok Hingga Babak Belur

Pelajar SMPN Geneng Ngawi Tawuran: Satu Pelajar Dikeroyok Hingga Babak Belur ilustrasi

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Wajah dunia pendidikan di Ngawi tercoreng dengan kasus kekerasan yang terjadi di SMP Negeri Geneng. Sekelompok pelajar dengan gaya seperti preman menghajar temannya sendiri hingga babak belur. Walaupun kasus tawur pelajar akhirnya bisa didamaikan, tetapi ini harusnya jadi pelajaran bagi lembaga pendidikan lain agar kejadian serupa tak terulang.

Kejadian tersebut dialami oleh IAW (16) siswa kelas IX SMP Negeri Geneng. Dia keroyok dan jadi bulan-bulanan oleh teman sekolahnya yakni NMZ (16), ELP (16) dan SAA (16). Kasus pengeroyokan tersebut hanya masalah sepele yakni bercandaan.

Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024

Awalnya, pada Rabu (16/12) IAW bercanda dengan teman- temannya di sekolah. Ketika jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB di lapangan Dusun Bulak Desa Gerih, korban dihampiri oleh NMZ dan keduanya terlibat adu mulut. Tiba-tiba, datang ELP dan SAA ke situ. Tanpa banyak bicara, kedua ABG yang juga siswa SMP Negeri Geneng tersebut lalu mendadak menendang IAW beberapa kali hingga roboh.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan ketiga ABG tersebut untuk kembali menghujani IAW tendangan dan pukulan bertubi-tubi meskipun IAW sudah tidak berdaya. Puas melampiaskan kekesalan dan menghajar, ketiganya pergi meninggalkan IAW.

Selanjutnya, korban yang sudah tidak berdaya ditolong oleh Bagus Anggoro (16) dan Toni (15) yang selanjutnya diantarkan pulang. Setelah di rumah, orang tuanya yang melihat IAW luka-luka, langsung membawa ke puskesmas. Kedua orang tuanya yang tak terima dengan kejadian tersebut, juga melapor pada Polsek Geneng.

Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba

Kapolsek Geneng AKP Widodo ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/12) membenarkan adanya laporan penganiayaan siswa di SMP Negeri Geneng.

"Sebenarnya hal itu bermula dari guyonan sesama teman yang berlanjut dengan pengeroyokan. Tetapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan antar orang tua siswa," jelasnya. (nal/sho/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO