Aplikasi ‘Zina Salome / Threesome’ (3nder) Banyak Diminati Profesional Muda

LONDON, BANGSAONLINE.com – Jika anda mengaktifkan aplikasi 3nder di ponsel Anda, maka Anda masuk dalam link kelompok ‘zina berjamaah’.

Kini, aplikasi ini sangat populer di kalangan ABG yang ingin mempunyai petualangan zina berjamaah, dan juga para profesional muda nan kaya raya.

Mellisa, satu mahasiswi asal Londion yang kuliah di New York mengatakan, aplikasi ini telah merubah cara ABG untuk berzina. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk lebih mudah membuat kelompok zina berjamaah.

Mellisa mengatakan, dia masuk di aplikasi ini, antara Agustus dan Desember 2014, saat ia tinggal di New York.

Mahasiswa seni berusia 27 tahun ini mengatakan: "Pada awalnya, karena saya adalah seorang pemula, saya mulai bertemu dengan orang-orang tunggal seperti Matt, seorang pengusaha internet lulusan Harvard dari Upper East Side, Andre yang pialang saham. Kami sepakat bertemu. Saya mengajak teman saya. Namun, karena teman saya ragu dan takut, akhirnya saya berangkat sendirian.”

"Itu fantastis, membebaskan pengalaman yang membuka peluang lain bagi saya, untuk memuaskan rasa ingin tahu saya, dan tidur dengan sosok profesional. Matt adalah pewaris kekayaan keluarganya, dan dia rutin mengatur pesta pora mabuk di hotel mewah di Manhattan, seperti The Standard."

Dari pengalaman demi pengalaman itu, Mellisa menjadi anggota terkemuka dalam commiunity 3nder. Dia disebut sebagai 'Unicorn' user - julukan yang diberikan kepada cewek yang ingin mengambil bagian dalam zina berjamaah.

Julukan ‘unicorn’ ini sungguh julukan bermartabat dalam 3nder. “Saya menikmati pesta zina berjamaah, dengan tema ‘The Doubletree’ di Chelsea, di mana kita memiliki enam cara, terdiri empat perempuan, dan dua laki-laki. Saya membantu Matt mengatur meja anggur dan vodka, untuk mendapatkan orang yang pas untuk diajak berzina."

“Saya banyak melakukan foreplay banyak lelaki, tapi saya hanya berzina dengan Andre. Setiap orang mempunyai gaya masing-masing.”

"Mereka yang hadir profesional. Seorang sejarawan seni, seniman grafis dan desainer web, semua tampil dandy. Saat istirahat, kita tinggal memilih, ingin berzina dengan siapa lagi. Sulit memilih, sebab semua terlihat kekar dan gagah.”

Sejak kembali ke London, Melissa tetap berjuang terus menggunakan aplikasi. Namun, 3nder ternyata tak terlalu diminati di London. Bahkan dia merilis komunitas zina berjamaah, namun, ternyata tak terlalu diminati.

Melissa sekarang memiliki pacar, tetapi mengklaim dia tetap menggunakan aplikasi ini.

Hmmmm, patutkah dicoba?

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News