SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Pekan ini, seluruh daratan dan kepulaun di Kabupaten Sumenep diprediksi akan sering diguyur hujan. Oleh karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau warga di sekitar lokasi longsor agar lebih berhati-hati. Ada pun wilayah yang berpotensi longsor itu di antaranya Desa Batuampar, Desa Bragung, dan Desa Payudan Daleman. Ketiga desa tersebut ada di Kecamatan Guluk-guluk.
Selain tiga desa tersebut, ada beberapa desa lain yang juga berpotensi longsor, di antaranya Desa Jadung di Kecamatan Pragaan, Desa Matanair di Kecamatan Rubaru, Desa Kecer di Kecamatan Dasuk, dan Desa Pasongsongan di Kecamatan Pasongsongan.
Baca Juga: Evaluasi Stasiun Pasang Surut Alat Deteksi Tsunami di Sampang
“Jadi bagi warga yang berada di beberapa desa yang berpotensi longsor itu, diharapkan untuk lebih berhati-hati,” saran Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Kamiluddin, kepada bangsaonline.com Rabu (30/12).
Menurut Kamil, tiap kali musim hujan, di wilayah tersebut memang sudah terbiasa longsor. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dari dimungkinkannya longsor pada musim hujan kali ini, Pemkab Sumenep telah memberikan papan peringatan di titik-titik potensi longsor itu. Harapannya, dengan pemasangan papan peringatan tersebut, warga tidak akan lengah terhadap kemungkinan terjadinya longsor.
Selain itu, Pemkab juga sudah membangun bronjong di sebagian wilayah longsor. Kata Kamil, memang tidak semua tempat dibangun bronjong, karena terkait dengan anggaran yang tersedia. Tapi dia memastikan bahwa pembangunan bronjong akan dilakukan untuk semua wilayah potensi longsor secara bertahap.
Baca Juga: Puting Beliung Hantam Pamekasan, 16 Rumah Rusak
“Untuk sementara hanya dibangun di dua tempat. Di Desa Jadung dan Desa Batuampar,” jelas Kamil.
Berdasarkan catatan di BPBD Kabupaten Sumenep, untuk musim hujan di tahun 2015 ini, bencana longsor terjadi sebanyak satu kali saja. Dari peristiwa itu, tidak ada satu korban luka maupun jiwa. (smn2/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News