Pengunjung Agrowisata Bunga Krisan di Tulungagung Melonjak 100 Persen

Pengunjung Agrowisata Bunga Krisan di Tulungagung Melonjak 100 Persen CANTIK: Pengunjung memperhatikan kuncup bunga krisan yang mulai mekar di sentra agrowisata Gunung Wilis di Sendang. foto: antara

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Wisatawan maupun penggemar bunga yang mengunjungi agrowisata bunga krisan di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Geger Kecamatan Sendang, melonjak 100 persen dibanding hari biasa yang hanya berkisar 40-50 orang per hari.

"Beberapa hari terakhir, kunjungan wisatawan rata-rata bisa mencapai 100 orang per hari," tutur Sutin, salah seorang anggota kelompok tani "Bunga Sekar Wilis" di Desa Geger Kecamatan Sendang dilansir antara, Jum'at (1/1).

Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia

Di sentra agrowisata bunga krisan dan ester itu, sebenarnya ada 14 petak "green house" atau rumah hijau yang dijadikan tempat persemaian bunga hias warna-warni untuk kebutuhan karangan bunga, dekorasi pernikahan serta aneka kegiatan seremonial tersebut. Karena proses persemaiannya tidak serempak, tidak semua petak rumah hijau yang tanaman hasil persemaian berbunga.

"Saat ini hanya satu petak yang sedang bebunga. Lainnya masih proses persemaian, atau sedang dalam masa pertumbuhan," imbuhnya.

Pengunjung yang masuk ke area kebun hijaunya, kata Sutin, tidak membeli tiket masuk. Di depan pintu masuk area green house, Sutin bersama sejumlah anggota kelompok tani Sekar Wilis menyiapkan buku daftar tamu disertai kotak uang bagi pengunjung untuk membayar tiket masuk secara sukarela.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Pantai di Tulungagung yang Paling Hits

"Tidak ada ketentuan baku. Kami hanya mempersilahkan pengunjung untuk membayar akses masuk secara sukarela sebagai biaya kebersihan lokasi serta perbaikan, karena tak jarang ada pengunjung yang memetik atau tidak sengaja merusak tanaman," terangnya.

Di lokasi kebun bunga yang dikelolanya, lanjut Sutin, selain mempersilahkan para pengunjung menikmati keindahan bunga krisan dan ester yang berkembang.

Sutin juga menjual bunga kepada para pengunjung yang ingin memetik secara langsung, dengan harga setiap satu ikat yang berisi 10 batang dipatok Rp15 ribu.

Baca Juga: 5 Wisata Tulungagung Terbaru dan Paling Hits

"Jadi per batang seharga Rp15 ribu. Pengunjung boleh memilih dan memetik bunga beserta dengan akarnya. Kebanyakan mereka membeli untuk ditanam kembali," ujarnya.

Namun, tidak semua pengunjung yang datang membeli bunga. Sebagian besar yang lain justru hanya ingin menikmati keindahan agrowisata bunga krisan dan ester yang banyak tersiar di sejumlah situs jejaring sosial, seperti instagram, facebook, maupun twitter.

"Setelah tiba di sini dan melihat sendiri, ternyata keindahan bunga memang benar benar indah. Pemandangan disekitar pengunungan juga indah serta cuaca yang sejuk," ujar Rizky Dwi Novitasari, pengunjung asal Kabupaten Blitar. (tar/rev)

Baca Juga: Wisata Pantai Tulungagung: Magnet bagi Wisatawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO