SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Program Keluarga Harapan (PKH) sejatinya bisa menyejahterakan warga. Dan saat ini, hasil dari diadakannya PKH itu sudah mulai terasa. Terbukti, dari sekian banyak peserta PKH, sebanyak 400 peserta sudah siap mandiri, atau tidak perlu diberi bantuan PKH. Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa, seusai menghadiri pelantikan PC IPNU-IPPNU Kabupaten Sumenep, Sabtu (9/1).
“Tahun ini yang sudah terverifikasi, sebanyak 400 ribu peserta PKH siap mandiri,” papar Khofifah kepada wartawan. Dalam rangka itu pula, sudah disiapkan data penerima baru yang memang layak menjadi peserta PKH.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang
Khofifah merinci, warga yang bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat itu di antaranya keluarga hamil yang kurang mampu, keluarga kurang mampu punya balita, keluarga kurang mampu punya anak baik dari tingkat SD, SMP dan SMA. Nah, jika keluarga tersebut dalam 3 tahun sudah mendapatkan PKH, maka untuk tahun selanjutnya mestinya mendapatkan program rumah tidak layak huni (rutilahu). Setelah itu, pada tahun berikutnya keluarga tersebut diberi bantuan kelompok usaha bersama (kube).
“Maka pada tahun kelima, keluarga tersebut sudah siap mandiri,” papar Khofifah.
Agar program tersebut tepat sasaran, Khofifah mewajibkan pendamping agar profesional dalam bekerja, sehingga tidak ada penilaian negatif soal penerima manfaat PKH tersebut.
Baca Juga: Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
“Langsung saja ke pendamping, pertanyakan kenapa ada warga yang seharusnya tidak mendapatkan PKH kok masih saja dapat,” tandas dia. (smn2/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News