TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kelakuan sopir bus pahala kencana bernopol DK 9196 HE, Aris Budi Hartanto (39) asal Warga Desa Labuhan, Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah sungguh keterlaluan. Usai menabrak pengguna jalan, tidak melakukan pertolongan, malah ditinggal kabur. Akibatnya, korban yang ditabrak di Dukuh Ngomben, Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Tuban tersebut tewas di lokasi.
Kasatlantas Polres Tuban, AKP Dhyno Indra Setyadi kepada bangsaonline.com, Minggu (10/1) mengatakan, korban tewas sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Korban tidak membawa identitas. Ciri-cirinya memakai kaos Partai Nasdem dan mengenakan celana. Diperkirakan umur korban sekitar 60 tahun.
Baca Juga: Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penganiyaan dan Laka Lantas di Tuban Bebas
Berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu bus pahala kencana melaju dari arah Semarang menuju Surabaya dengan kecepatan tinggi. Karena kondisi jalan bergelombang bus pun oleng hingga menabrak pejalan kaki. Diduga saat itu sopir tak mampu mengendalikan bus.
"Setelah menabrak, sopir bus langsung melarikan diri dan tidak menolongnya, hingga akhirnya korban tewas," ujar AKP Dhyno, Minggu (10/1).
Dhyno menambahkan, usai mendapat informasi dari masyarakat, petugas bergegas melakukan pengejaran dan penghadangan di setiap pos lalu lintas di sepanjang jalur pantura. Hasilnya, bus pahala kencana tersebut berhasil ditangkap di Kecamatan Jenu, Tuban. Seketika itu, sopir langsung digelandang petugas guna dilakukan penyelidikan.
Baca Juga: Kejari Tuban Restorative Justice Kasus Kecelakaan dan Penganiayaan
"Sementara ini sopir kami tahan, guna proses lebih lanjut," ungkap Dhyno saat dihubungi melalui ponselnya.
Ia menyatakan, kini korban tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koesma Tuban. Karena belum diketahui identitasnya diharapkan bagi masyarakat yang mengenal ciri-ciri korban diharapkan menghubungi petugas. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News