KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Bangsal Gg 2 RW 4 RT 1 Kelurahan Bangsal, Kota Kediri, Senin (11/1) sore mendadak gempar. Pasalnya, sejumlah warga beramai-ramai menggerebek panti pijat esek-esek yang berada di lingkungan mereka.
Informasi yang dihimpun, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Puluhan warga sepakat menggerebek panti pijat yang diduga juga melayani pijat plus-plus itu. Dari penggerebekan itu, warga mendapati satu pasien pijat dalam keadaan telanjang.
Baca Juga: Terungkap Motif Sesungguhnya Keluarga yang Dibunuh di Ngancar Kediri
Kekesalan warga memuncak karena pemilik panti tidak pernah mengindahkan saat ditegur. Bahkan si pemilik justru mengaku sebagai anggota Badan Intelejen Negara (BIN).
“Sudah kami peringatkan sebanyak tiga kali untuk menghentikan kegiatan ini. Tapi justru tidak digubris, dan pemiliknya selalu mengaku anggota BIN yang dijadikan alasan sebagai beking,” ungkap Khamid, salah satu perangkat Kelurahan Bangsal yang juga ikut melakukan penggrebekan.
Menurut pengakuan warga setempat, panti pijat esek-esek tersebut sudah beroperasi sejak enam bulan terakhir. Bahkan, panti pijat itu diketahui tidak memiliki izin resmi dari dinas terkait. “Saat kita tanya izinnya selalu mengelak. Dan pemiliknya selalu menunjukan kartu identitasnya sebagai BIN untuk menakut-nakuti warga,” ujar ketua RT 1 RW 4 Eko.
Baca Juga: Ingin Hidup Mewah, Pria Asal Nganjuk Rampok 3 Swalayan di Kediri
Sementara itu, Tomy Hari Agung, pemilik panti pijat yang mengaku sebagai anggota BIN, warga Kelurahan Kauman, Kota Kediri langsung diamankan petugas Polsek Pesantren untuk menghindari amukan warga.
(Dua wanita pemijat yang juga ikut diamankan terlihat menunduk malu)
Baca Juga: Tak Dipinjami Uang, Pria di Kediri Habisi Kakak Kandung, Ipar dan Keponakannya
Kapolsek Pesantren Kota Kediri, Kompol Sucipto mengatakan keempat pelaku pijat sudah diamankan. “Saat ini mereka masih kita periksa termasuk pelaku yang mengaku anggota BIN,” pungkasnya.
Sementara itu kerumunan warga membubarkan diri usai keempat pelaku pijat dan satu pasien sudah diamankan petugas kepolisian. Bahkan sejumlah warga melampiaskan kekesalannya dengan merobek banner panti pijat tersebut. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News