JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Zainudin (22), warga Desa Tugusumberejo, Kecamatan Peterongan, Jombang dikabarkan ditangkap polisi saat berada di Kalimantan Barat (Kalbar). Penangkapan Zainudin ini diduga terkait dengan aktivitasnya di organisasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara).
"Saya sudah dihubungi polisi. Mereka memberitahu bahwa anak saya ditangkap polisi saat berada di pelabuhan Dwikora. Anak saya memang berada di Kalimantan Barat," ujar Asmawati (52), ibunda Zainudin, Minggu (17/1/2016).
Baca Juga: Ini Kesibukan Eks Gafatar Sumenep Sekarang
Namun demikian, Asmawati mengaku tidak tahu sama sekali jika sang anak aktif di Gafatar. Yang ia tahu, Zainudin saat meninggalkan rumah pamitan bekerja di depo pengisian air minum di Surabaya. Setelah berada di Surabaya, sang anak sempat pamitan kerja ke Kalimantan untuk membuka cabang depo air minum.
Sejak itu, Zainudin hanya setahun sekali pulang ke rumah. "Sejak 2011 berada di Kalimantan. Terakhir pulang saat lebaran kemarin," ujar Asmawati sembari berharap tidak ada permasalahan berarti dengan sang anak.
Ibu tiga anak ini menambahkan, tidak ada keganjilan dengan Zainudin saat berada di rumah. Apa yang dilakukan anaknya, tidak jauh berbeda dengan pemuda seumurannya. "Tidak ada orang asing yang main ke rumah jika anak saya pulang kampung. Anak saya juga tidak pernah mengikuti pengajian yang aneh-aneh," ujarnya meyakinkan.
Baca Juga: Lagi, 10 Eks Anggota Gafatar asal Bojonegoro Dipulangkan
Sementara itu petugas Polsek Peterongan juga sudah mendatangi rumah Asmawati untuk memberitahukan kabar penangkapan sang anak. Selain itu juga melakukan pendataan. Pasalnya, kuat kemungkinan tetangga Zainudin juga banyak yang meninggalkan rumah dengan alasan hijrah ke Kalimantan.
Kapolsek Peterongan AKP M Amin membenarkan penangkapan warganya oleh Polda Kalbar tersebut. "Kita sudah mendapatkan kabar penangkapan tersebut. Makanya hari ini kita mendatangi rumah orangtuanya. Selain itu juga melakukan pendalaman, karena ada kemungkinan warga sekitar banyak yang ikut ke Kalimantan," ujar M Amin. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News