SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia mengekspor kapal perang. Ini menjadikan bukti bahwa industri perkapalan Indonesia mendapat pengakuan dari luar negeri.
Senin kemarin (18/1), PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
BACA JUGA:
- Tinjau PT PAL, Perusahaan Kapal Terbesar di Eropa Jajaki Potensi Kerja Sama Strategis
- Sinergi BUMN, PLN dan PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Kapal Modern Berdaya 60 MW
- Cek Alutsista, Danpussenarm Kostrad Kunjungi Yon Armed 12 Ngawi
- Heboh Anggaran Pembelian Senjata Rp 1,750 Triliun, Prabowo Disorot Habis, Pertarungan Mafia?
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah mengatakan, kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI dan kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL dengan kerja sama perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.
Sementara itu, kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register.
"Untuk kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang berhasil diekspor Indonesia, dan merupakan pengakuan negara luar terhadap kecanggihan pembuatan kapal bangsa ini," katanya di Surabaya.
Kapal PKR-1 setelah dilakukan peluncuran, dijelaskan Firmansyah, akan disempurnakan kembali dan baru resmi diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI pada Januari 2017.
Begitu juga dengan Kapal SSV yang baru diserahterimakan pada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016.