BOJONEGORO (bangsaonline) - Program Generasi Emas Bojonegoro (GEB) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro di tahun 2013 lalu rupanya belum mampu mengurangi angka pengangguran di Bojonegoro. Bahkan di tahun 2014 ini, angka pengangguran di Bojonegoro mencapai 19 ribu orang lebih.
Namun, Pemkab tidak berani mentargetkan akan adanya penurunan angka pengangguran yang ada. Pemkab beralasan karena program GEB tersebut sedikit agak premium.
"Pemerintah tidak bisa memastikan berapa persen pengangguran yang akan berkurang ditahun 2014 ini," ujar Bupati Bojonegoro, Suyoto, Rabu (30/04/14),
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Pria yang akrab disapa Kang Yoto itu menambahkan, untuk akademi komunitas sudah ada pihak-pihak yang akan mendukung. PT Bangkit Bangun Sarana (BBS) salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Bojonegoro misalnya, akan terbuka dengan semua elemen, khususnya pemuda lokal Bojonegoro.
Bahkan, Pemkab juga telah memerintahkan kepada PT BBS untuk mencari partner di luar Bojonegoro agar kesempatan bagi pemuda cukup banyak. Sebab, ini dalam rangka bagaimana mengantarkan Generasi Emas Bojonegoro (GEB) terbang kemana-mana dan juga mengurangi angka penurunan pengangguran di Bojonegoro.
"Yang jelas kita tetap mengupayakan, tetapi kalau mengurangi angka pengangguran secara drastis kita tidak bisa, secara bertahap pastinya," katanya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News