Didorong Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin Beberkan Syarat Mitra Koalisi

JOMBANG (bangsaonline) - Puncak acara haul KH Bisri Syansuri ke-35 di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, berlangsung pada Rabu (30/4) malam. Dua cucu keluarga besar Pesantren Manbaul Ma'arif, yakni Ketua PBNU Syaifullah Yusuf, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar,hadir dalam acara puncak haul salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.

Syaifullah Yusuf, dalam sambutannya, menyinggung peluang Muhaimin Iskandar masuk dalam bursa Capres-Cawapres. Sebagai ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), perlu mengambil peluang menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Soebianto. ’’Keluarga besar pondok pesantren Mambaul Maarif Denanyar pasti bangga kalau ada keluarga yang jadi wakil presiden,’’ kata Gus Ipul.

Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T

Dengan sedikit guyonan, Wakil Gubernur Jawa Timur itu mengusulkan agar Muhaimin Iskandar mau berpasangan dengan Prabowo dalam bursa Capres-Cawapres. ’’Makanya saya usul agar mengusung duet Pramuka, Prabowo-Muhaimin Iskandar’’ kelakar Gus Ipul yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan ribuan peserta yang menghadiri acara tersebut. ’’Kebetulan saya ini ketua Pramuka Jawa Timur. Jadi sangat mendukung Pramuka,’’ tambahnya lantas tersenyum.

Giliran menyampaikan sambutan, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, langsung menanggapi pernyataan Gus Ipul. ’’PKB sudah punya dua cawapres. Yakni Mahfud MD dan Rhoma Irama. Keduanya itulah yang selalu kita tawarkan pada calon mitra koalisi. Tapi kalau saya dipaksa seperti kata Gus Ipul tadi ya saya terpaksa mau,’’ kata bersahut tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Partai Kebangkitan Bangsa, kata , baru akan mengumumkan secara resmi mitra koalisinya pada minggu depan. Sebelum mengumumkan secara resmi dengan siapa akan melakukan koalisi, PKB melakukan pendekatan dan kajian mendalam terhadap masing-masing calon mitra koalisi. "Kita mencari mitra koalisi yang terbaik untuk umat, bangsa dan negara. Hasilnya, minggu depan akan kita umumkan secara resmi,’’ paparnya.

Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak

menegaskan, mitra koalisi yang akan dipilih adalah yang berpotensi mendatangkan manfaat paling besar bagi NU. ’’Makanya ada prasyarat yang kita tentukan, bahwa mitra koalisi yang akan diajak kerjasama harus terbebas dari wahabi. Karena wahabi sekarang ini sangat gencar mendiskreditkan NU melalui berbagai media sosial,’’ ujarnya

Padahal, tambah Muhaimin Iskandar, dunia dan kalangan non-muslim sangat menghargai NU dan mengakui kebesarannya. ’’Orang-orang diluar Islam sangat salut dengan warga NU karena pandangannya komplit dan sederhana. Selalu tulus ikhlas dan tidak gampang menuntut. Serta mengutamakan kebersamaan dibanding kepentingan pribadi,’’ jelasnya.

Sebelumnya, pada Rabu (30/4) sore, Ketua Umum DPP PKB itu menyampaikan bahwa PKB akan berkoalisi dengan PDIP. Dia menyebut tiga alasan yang menjadi dasar partainya untuk melakukan koalisi dengan PDIP.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Wasekjen PBNU Pengangguran Cari Kegiatan, Gegara Bela Gus Ipul soal Regenerasi PKB

Ketiga alasan tersebut adalah, adanya pemahaman konsep pemerintahan yang efektif dan efisien, dan yang kedua, pemahaman menciptakan perubahan demokrasi dan pembangunan secara cepat. "Yang ketiga, pemahaman antara kedua Partai untuk membangun pola kepemimpinan presidensil yang kuat," sebut Muhaimin Iskandar.

Dengan adanya dasar itu, tandas , PKB mantap melakukan koalisi dengan PDIP. "Tahapannya bukan lagi lagi sekedar penjajagan, tapi sudah pacaran dan sudah menentukan tanggal tunangan. Insyaallah kita mantap dengan PDI Perjuangan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO