TUBAN, BANGSAONLINE.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengancam masyarakat Kecamatan Bancar, Tuban. Apalagi Kecamatan Bancar memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Terlebih, pekan lalu terdapat anak balita asal Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini.
"Betul kemarin ada anak meninggal, kabarnya terserang DBD. Padahal sebelumnya dirawat di puskesmas Tambakboyo selama 5 hari. Kondisinya tidak membaik, malah semakin parah. Apesnya, saat dirujuk ke rumah sakit nyawa anak tersebut sudah tidak bisa tertolong," ungkap Jamali, Ketua RT 4 RW 02 Dusun Kradenan, Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Tuban pada bangsaonline.com, Kamis (4/2).
Baca Juga: LKPJ Bupati Tuban, Dewan Soroti Pendidikan dan Kesehatan
Usai memakan korban ini, Jamali meminta agar lingkungan terdampak segera dilakukan fogging secara merata. Ia juga minta pihak Puskesmas memberikan abate di setiap rumah guna mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
"Kemarin pernah difogging, tapi tidak merata. Masyarakat kami juga minta agar setiap rumah diberi abate. Supaya genangan air seperti kamar mandi maupun air di bak tidak menjadi tempat bertelur oleh nyamuk-nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD," pinta bapak berkepala plontos ini.
Selain ketua RT, Adin (28) pemuda asal Desa Bulu Jowo, Kecamatan Bancar, Tuban ini juga meminta agar pihak puskesmas Bancar sering terjun ke masyarakat supaya petugas puskesmas mengetahui keluhan nasyarakat secara langsung.
Baca Juga: Program Telerehabilitasi Online untuk Penderita Pascastroke Mulai Disosialisasikan
"Melihat penyakit DBD yang mengancam masyarakat, sebaiknya petugas puskesmas harus turun juga ke lapangan. Supaya petugas tahu, bagaimana kondisi di lapangan. Sehingga, dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Sementara itu, mengenai permintaan masyarakat yang mebutuhkan abate Kepala Dinas Kesehatan Tuban belum bisa dikonfirmasi. Korban DBD juga terus bertambah. Berdasarakan data dinas kesehatan per 27 Januari 2016, korban sudah mencapai 24 penderita DBD. Belum lagi data dari rumah sakit Bojonegoro. Karena warga Tuban bagian selatan yang terjangkit DBD banyak yang dirujuk ke rumah sakit bojonegoro.(wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News